Perkuat Kinerja, Solusi Kemasan Digital (PACK) Fokus Menggarap Segmen UMKM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kemasan merek FlexyPack, PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) terus berupaya mengembangkan bisnisnya setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak awal Februari 2023.

Sebagai pengingat, PACK memperoleh dana segar dari perhelatan Initial Public Offering (IPO) senilai Rp 49,9 miliar. Sekitar 79% dana IPO tersebut akan digunakan PACK untuk modal kerja, sedangkan sisanya dipakai sebagai anggaran belanja modal. PACK juga meraup dana Rp 21,56 miliar berkat penerbitan Waran Seri I yang juga akan digunakan untuk modal kerja.

Manajemen PACK menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 23% sampai 28% pada 2023. Guna memastikan target tersebut tercapai, Corporate Secretary Solusi Kemasan Digital Bimo Satrio menyampaikan, PACK akan berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan kemajuan teknologi berbasis digital dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait demi peningkatan kinerja bisnis perusahaan.


“Melalui merek FlexyPack, kami juga terus berinovasi dalam menciptakan bisnis kemasan yang efektif dari hulu ke hilir bagi para pelanggan,” ujar Bimo, Senin (17/7).

Saat ini PACK memfokuskan penjualan produk kemasannya ke segmen UMKM. Hal ini mengingat masih banyak pelaku UMKM yang belum memperoleh akses untuk layanan pengemasan. Potensi pasar packaging untuk segmen UMKM yang belum terlayani mencapai Rp 75 triliun menurut data Indonesian Packaging Federation pada 2021 lalu.

Baca Juga: Pasar Industri Kemasan Kian Terbuka, Solusi Kemasan (PACK) Semakin Optimistis

Di sisi lain, kebutuhan belanja kemasan oleh kelompok usaha besar dan usaha menengah mencapai Rp 45 triliun per tahun, yang mana kebutuhan kemasan tersebut telah disokong oleh sejumlah merek besar.

Di Indonesia sendiri sudah ada sekitar 200 perusahaan percetakan konvensional yang beroperasi dan siap melayani pemesanan dari merek-merek besar tersebut. Namun, lantaran ada persaingan pasar yang ketat, ada saatnya perusahaan percetakan tersebut harus terlibat dalam perang harga satu sama lain.

Berkaca dari situ, PACK berusaha memprioritaskan kemampuan yang dimilikinya untuk menggarap segmen UMKM. “Sampai saat ini baru tiga perusahaan termasuk FlexyPack yang memiliki mesin cetak digital,” imbuh Bimo.

Lantas, PACK berkomitmen untuk terus mengedukasi para konsumen, terutama pelaku UMKM, terkait pentingnya penggunaan produk kemasan yang berkualitas. Hal ini diimplementasikan PACK dengan hadir di berbagai event offline bersama stakeholder terkait supaya lebih dekat dengan para UMKM.

 
PACK Chart by TradingView

Dikutip dari situs resminya, PACK menyediakan merek kemasan FlexyPack yang terdiri dari beberapa tipe produk kemasan. Di antaranya kemasan sachet/3 side seal, standing pouch, plastic cup sealer, dan roll stock.

Per akhir 2022, penjualan PACK tumbuh 21,89% year on year (YoY) menjadi Rp 44,15 miliar. PACK juga berhasil mencetak laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 2,05 miliar setelah tahun sebelumnya mengalami rugi bersih Rp 4,69 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari