Perkuat konektivitas, Bobobox luncurkan hotel kapsul terbaru di Solo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sukses meluncurkan dua hotel kapsul pada akhir Agustus lalu di Yogyakarta dan Jakarta, perusahaan rintisan property-technology Bobobox kembali meluncurkan hotel terbarunya di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (20/11).

Indra Gunawan, Co-Founder dan CEO Bobobox menjelaskan, hotel kapsul berbasis teknologi Internet of Things (IoT) ini merupakan cabang ke-13 sejak Bobobox meluncurkan hotel pertamanya pada 2018 lalu. 

Ini juga menjadi hotel ketiga yang berlokasi di kawasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sebelumnya, Bobobox meluncurkan hotel serupa di kawasan Kota Lama Semarang dan Malioboro Yogyakarta.


"Dengan diluncurkannya hotel terbaru ini, Bobobox berharap dapat ikut serta mendukung dan memperkuat konektivitas di kawasan Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar) dan menjadi enabler bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta yang sempat terganggu oleh pandemi Covid-19," kata dia dalam siaran resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (20/11).

Baca Juga: Satgas Covid-19 kembali ingatkan masyarakat untuk disiplin terapkan 3M

Cabang (pods) terbaru dari Bobobox ini berada di Jl. Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama di kota Solo. Sebagai salah satu kota tujuan wisata di Jawa Tengah, Solo menawarkan berbagai macam atraksi, mulai dari budaya hingga kuliner yang terbungkus kental oleh kearifan lokal.

Hal ini pula yang dimanfaatkan oleh Bobobox untuk menghadirkan pengalaman beristirahat yang berkualitas dan berkesan, dengan menghadirkan sentuhan tradisional berupa ornamen batik sebagai salah satu unsur estetika desain pods tanpa melupakan standar pelayanan dengan menggunakan teknologi modern.

"Selain itu, kehadiran Pods Solo Riyadi ini juga didukung oleh akses yang memadai, diantaranya adalah Bandara Adi Sumarmo dan juga Tol Trans Jawa, khususnya ruas Semarang - Solo dan Solo - Kertosono," jelas dia.

Ekspansi Bobobox di kawasan Jawa Tengah dengan dukungan teknologi IoT selaras dengan nafas pembaharuan kemudahan melakukan bisnis (ease of doing business/EODB) yang digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, seperti yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2020.

Indra mengungkapkan, Bobobox sebagai perusahaan teknologi rintisan asal Indonesia, mengajak lebih banyak lagi pemilik properti di kawasan Jawa Tengah untuk berkolaborasi dalam menyediakan fasilitas beristirahat dan tidur (resting and sleeping facilities) terbaik, terlebih di masa pandemi di mana kesehatan adalah prioritas utama untuk menunjang mobilitas dan produktivitas masyarakat luas.

"Sejak kami membuka hotel Bobobox pertama kami di Jawa Tengah, yakni di Semarang pada akhir Desember tahun 2019 lalu, kami sadar betul potensi mengembangkan aset properti di kota-kota lainnya sangat besar. Kearifan budaya lokal yang diperkuat dengan sentuhan keramahan masyarakat di Semarang, Yogyakarta, Solo, dan area lain di kawasan ini menjadi "the new economy intangible asset" yang harus diangkat lebih masif lagi kedepannya,” ujar Indra. 

Baca Juga: Training Ground bertaraf internasional akan dibangun di LRT City Sentul

Optimisme Bobobox dalam melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia didukung oleh pencapaian yang positif sepanjang tahun ini di tengah hantaman ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Hingga kuartal IV 2020, Bobobox mencatatkan tingkat okupansi (occupancy rate) kembali menuju besaran 80% dari tingkat okupansi hotel sebelum pandemi, dengan rerata tingkat okupansi sebelum pandemi mencapai 80% hingga 90%.

Hal ini tidak terlepas dari penerapan protokol kesehatan yang memadai dengan mengedepankan contactless experience di setiap area pods, serta menerapkan langkah mitigasi COVID-19 sesuai dengan arahan pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, untuk memutus mata rantai penyebaran virus.

Antonius Bong, Co-Founder dan President Bobobox menambahkan, setelah melalui kuartal kedua dan ketiga di tahun 2020 dengan semangat pembenahan model bisnis dan operasional secara menyeluruh serta memahami sentimen bisnis di awal hingga masa pandemi saat ini, Bobobox fokus untuk melahirkan beberapa varian produk lainnya di luar hotel kapsul yang menjawab kebutuhan rest and sleep dengan mengedepankan efisiensi ruang (space efficiency), kesehatan dan keamanan (health and safety), serta privasi konsumen.

"Dengan semangat untuk tumbuh bersama menggerakan perekonomian lokal, kami yakin melalui kemampuan operasional dan manajemen yang skalabilitasnya disokong teknologi terdepan, Bobobox akan menggandeng lebih banyak lagi rekan bisnis di Jawa Tengah. Karena kesehatan dan keberlangsungan ekonomi dapat dicapai melalui kolaborasi antar elemen, kami siap berpartisipasi secara aktif,” pungkas Antonius.

Selanjutnya: Upaya hotel kapsul mendongkrak tingkat okupansi selama pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari