Perkuat konten, Telekomunikasi Indonesia (TLKM) intens dekati Netflix



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelanggan Indihome hingga saat ini belum bisa mengakses Netflix. Sayangnya, dalam waktu dekat pun Indihome belum akan bermitra dengan perusahaan penyedia layanan konten berlangganan streaming tersebut. 

Direktur Consumer Services PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Siti Choiriana mengatakan hingga saat ini Netflix belum bisa memenuhi syarat soal perlindungan konsumen. Contohnya, bersedia take down konten dalam 1x24 jam apabila ada komplain dari pelanggan. Meski begitu, perusahaan telekomunikasi pelat merah ini masih intens mendekati Netflix. 

Baca Juga: Tahun 2019, penerimaan Telkom (TLKM) dari lini bisnis Indihome tembus Rp 17,8 triliun


"Nah ini artinya masih komunikasi dengan pihak Netflix untuk memastikan, suatu saat mereka oke, kita pasti akan segera membuka, karena kita tahu penggemar Netflix banyak banget," jelas Choiriana kepada awak media di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Sabtu (22/12). 

Pendekatan ini dilakukan TLKM sebagai upaya meningkatkan kekuatan konten di Indihome. Pasalnya, salah satu daya tarik Indihome untuk memperbesar pasar adalah penyediaan konten yang menarik. 

Indihome saat ini telah menguasai sekitar 70% dari 10 juta rumah tangga yang memiliki kemampuan pengeluaran internet di atas Rp 350.000. Ke depan, Indihome juga akan menyasar kelas di bawahnya. 

Asal tahu saja, melansir Reuters, saat ini Netflix telah memiliki 158 juta pelanggan di seluruh dunia. Pada kuartal III-2019, jumlah pelanggan Netflix tumbuh 6,77 juta, di atas rata-rata analis yang memprediksi sekitar 6,7 juta. Hingga akhir tahun, perusahaan menargetkan jumlah pelanggan akan bertambah sekitar 7,6 juta, sementara analis memperkirakan sekitar 9,4 juta. 

Baca Juga: Telkom (TLKM) luncurkan paket Indihome berkecepatan satu gigabyte per detik

Melansir data di situs resmi Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities Exchange Commission/SEC) Amerika Serikat (AS), tercatat jumlah pendapatan Netflix dari pelanggan di Asia-Pasifik tumbuh 322,77% di kuartal III-2019. Adapun jumlah pendapatan di Asia-Pasifik saat ini tercatat sebanyak US$ 1,05 miliar. 

Pertumbuhan tersebut merupakan yang tertinggi, bila dibandingkan dengan pasar terbesar Netflix di AS. Di negara Paman Sam tersebut, jumlah pendapatan Netflix mencapai US$ 7,38 miliar atau tumbuh 252,26%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi