KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk teken kerjasama dengan Bank ICBC Indonesia dalam penyediaan produk dan layanan perbankan terkait transaksi IDR – RMB, termasuk treasury, trade finance dan remittance, serta untuk pengembangan produk lainnya.

Direktur Treasury dan Internasional Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan nantinya lewat kerjasama ini pihaknya akan meningkatkan kapasitas kantor cabang Bank Mandiri yang berlokasi di Shanghai.

"Transaksi RMB memang saat ini tidak begitu aktif untuk interbank. Tapi ke depan akan terus berkembang dan banyak juga transaksi dari Indonesia untuk ekspor dan impor China, kami ingin Mandiri Shanghai bisa rebut potensi flow China ke Indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin (23/4).

Selain itu , Darmawan menjelaskan kerjasama dengan Bank ICBC Indonesia menjadi sangat strategis untuk meningkatkan kemampuan Bank Mandiri dalam memenuhi kebutuhan finansial nasabah korporasi, baik di bidang perdagangan, maupun non-perdagangan.

“Kami menyadari bahwa adanya kebutuhan untuk bersinergi dengan semua pihak dalam upaya untuk memperkuat pasar keuangan Indonesia dan hadir sebagai solusi keuangan untuk segala jenis kebutuhan, antara lain transaksi IDR – RMB, transaksi treasury, trade, pasar modal yang digagas melalui bisnis di kedua bank tersebut maupun afiliasinya (perusahaan anak)," tambahnya.

Selanjutnya, bank berlogo ita emas ini menuturkan, pihaknya dan Bank ICBC Indonesia akan menjajaki hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku pada masing-masing pihak, serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Dengan hubungan yang saling menguntungkan, kerjasama ini juga menjadi pemicu peningkatan hubungan bisnis antara ICBC Ltd China dengan Bank Mandiri cabang Shanghai dalam bidang forex, money market, trade finance dan transaksi lainnya,” jelasnya. Adapun saat ini, transaksi dalam RMB merupakan yang kedua terbesar yang difasilitasi oleh Bank Mandiri Group, setelah US$.

Pada periode Januari – Maret 2018, transaksi RMB sebanyak 507 items, tumbuh 59% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun secara nilai, transaksi RMB mencapai CNY 601 juta, tumbuh 11% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat terus meningkatkan kontribusi positif bagi pengembangan kedua belah pihak serta pembangunan ekonomi Indonesia,” imbuh Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat