Perkuat modal, ANZ jual 20% saham Bank Shanghai



SYDNEY. Australia and New Zealand (ANZ) Banking Group Ltd. kembali melego aset. Terbaru, ANZ setuju menjual 20% saham Shanghai Rural Commercial Bank seharga CNY 9,19 miliar atau setara US$ 1,32 miliar.

ANZ menjual saham Shanghai Rural Commercial Bank itu kepada China Cosco Shipping Corp. dan Shanghai Sino-Poland Enterprise Management Development Corp. Ltd. Seperti diberitakan The Wall Street Journal, Senin (2/1), China Cosco maupun Shanghai Sino, masing-masing bakal memiliki 10% saham Shanghai Rural Commercial Bank pasca transaksi tersebut.

ANZ sendiri membeli saham bank tersebut untuk pertama kalinya pada tahun 2007, saat melancarkan ekspansi di China. Penjualan aset tersebut merupakan strategi manajemen ANZ untuk meredam aksi ekspansi di kawasan Asia, dari sebelumnya yang tercatat cukup agresif.


Penjualan aset ini merupakan kebijakan Chief Executive Officer (CEO) ANZ yang baru yakni Shayne Elliott, saat dipercaya menggantikan posisi Mike Smith, setahun yang lalu.

Oktober 2016, manajemen ANZ menegaskan akan menjual bisnis ritel dan wealth management di China, Hong Kong, Indonesia, Singapura dan Taiwan kepada konglomerasi asal Singapura, DBS Group Holdings Ltd. Manajemen ANZ kala itu bilang akan fokus ke bisnis inti mereka.

Elliott menegaskan, pihaknya akan terus menakar peluang pelepasan aset di wilayah Asia lainnya. Asal tahu saja, di Malaysia, ANZ memegang saham AMMB Holdings Bhd. Adapun di Indonesia, ANZ merupakan pemegang saham PT Bank Pan Indonesia (Bank Panin).

ANZ juga memiliki saham di Bank of Tianjin Co yang berada di China. Sebagai nakhoda ANZ yang baru, Elliott menyatakan bahwa kondisi global kini menuntut industri perbankan lebih menguatkan permodalan.

Hal tersebut dilakukan seiring tekanan dari sisi kian mahalnya cost of fund dan tekanan suku bunga kredit rendah demi memikat minat masyarakat menarik kredit.

Lewat penjualan Shanghai Rural Commercial Bank, permodalan ANZ bakal meningkatkan. Rasio permodalan tier 1 akan naik sebanyak 0,40% poin.

"Penjualan ini mencerminkan strategi kami menyederhanakan bisnis dan efisiensi modal," ungkap Graham Hodges, Deputi CEO ANZ Banking Group.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie