JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta memperkuat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) untuk ekspansi pada 2013. Soalnya, rasio modalnya sudah terkikis menjadi 10,04% pada September 2012 dari posisi sebelumnya 11,45%.Eko Budiyono, Direktur Utama Bank DKI, bercerita, penguatan struktur modal sudah berlangsung menjelang tutup tahun ini. Pemegang saham, yakni Pemerintah Daerah (Pemda) DKI menyuntikkan modal sebesar Rp 500 miliar pada awal Oktober. Ini langsung mendongkrak CAR menjadi 13,3% dan mendukung pelaksanaan Rencana Bisnis Bank (RBB) 2013 seperti pembukaan kantor 50 unit.Selanjutnya, tambahan modal kembali berlangsung pada tahun depan sebesar Rp 1,25 triliun. Itu berasal dari berbagai sumber, yakni suntikan Pemda DKI sebesar Rp 450 miliar dan rencana penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) Rp 900 miliar. "Beberapa tahun ke depan, kami ingin menjaga CAR sebesar 15%," kata Eko, Rabu (19/12).Manajemen juga akan memperkuat pendanaan melalui penerbitan obligasi subordinasi Rp 500 miliar untuk mendukung penyaluran kredit. Asal tahu saja, manajemen menargetkan realisasi kredit sebesar Rp 21 triliun pada tahun ini. Penyaluran kredit bakal semakin besar pada periode mendatang, yakni Rp Rp 27,27 triliun (2013) atau tumbuh 28%, tahun 2014 Rp 35,97 triliun atau tumbuh 29% dan 2015 Rp 37,42 triliun atau tumbuh 32%.Mulyanto Wibowo, Direktur Pemasaran Bank DKI, menambahkan, penyaluran kredit akan didukung dengan peningkatan penggalangan dana dari masyarakat. Manajemen akan memanfaatkan keudukan sebagai bank Jakarta dengan membidik nasabah dari pegawai Pemda DKI dan anak-anak sekolah. Saat ini BPD DKI tengah menggarap produk Tabungan Monas Pelajar Pintar, dengan nilai simpanan minimal Rp 250.000 per nasabah. Desember 2012 sudah terdapat 10.466 nasabah dengan nilai simpanan Rp 2,61 miliar. Tahun 2013, jumlah nasabah harus mencapai 320.000 orang dan simpnanan Rp 80 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perkuat modal, Bank DKI siap ekspansi di 2013
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta memperkuat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) untuk ekspansi pada 2013. Soalnya, rasio modalnya sudah terkikis menjadi 10,04% pada September 2012 dari posisi sebelumnya 11,45%.Eko Budiyono, Direktur Utama Bank DKI, bercerita, penguatan struktur modal sudah berlangsung menjelang tutup tahun ini. Pemegang saham, yakni Pemerintah Daerah (Pemda) DKI menyuntikkan modal sebesar Rp 500 miliar pada awal Oktober. Ini langsung mendongkrak CAR menjadi 13,3% dan mendukung pelaksanaan Rencana Bisnis Bank (RBB) 2013 seperti pembukaan kantor 50 unit.Selanjutnya, tambahan modal kembali berlangsung pada tahun depan sebesar Rp 1,25 triliun. Itu berasal dari berbagai sumber, yakni suntikan Pemda DKI sebesar Rp 450 miliar dan rencana penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) Rp 900 miliar. "Beberapa tahun ke depan, kami ingin menjaga CAR sebesar 15%," kata Eko, Rabu (19/12).Manajemen juga akan memperkuat pendanaan melalui penerbitan obligasi subordinasi Rp 500 miliar untuk mendukung penyaluran kredit. Asal tahu saja, manajemen menargetkan realisasi kredit sebesar Rp 21 triliun pada tahun ini. Penyaluran kredit bakal semakin besar pada periode mendatang, yakni Rp Rp 27,27 triliun (2013) atau tumbuh 28%, tahun 2014 Rp 35,97 triliun atau tumbuh 29% dan 2015 Rp 37,42 triliun atau tumbuh 32%.Mulyanto Wibowo, Direktur Pemasaran Bank DKI, menambahkan, penyaluran kredit akan didukung dengan peningkatan penggalangan dana dari masyarakat. Manajemen akan memanfaatkan keudukan sebagai bank Jakarta dengan membidik nasabah dari pegawai Pemda DKI dan anak-anak sekolah. Saat ini BPD DKI tengah menggarap produk Tabungan Monas Pelajar Pintar, dengan nilai simpanan minimal Rp 250.000 per nasabah. Desember 2012 sudah terdapat 10.466 nasabah dengan nilai simpanan Rp 2,61 miliar. Tahun 2013, jumlah nasabah harus mencapai 320.000 orang dan simpnanan Rp 80 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News