KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (
BBYB) atau BNC bakal melaksanakan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau
right issue dengan mengeluarkan sebanyak -banyaknya 5.000.000.000 (lima miliar) lembar saham baru. Rencana tersebut telah disetujui oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan di Jakarta Selasa (8/8). Pelaksanaan
right issue ini akan mengikuti ketentuan perundangan yang berlaku. Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama BNC, Aditya Windarwo mengatakan rencana aksi korporasi ini sebagai salah satu upaya BNC untuk terus adaptif terhadap perkembangan usaha dan untuk mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan dalam menjaga daya saing yang sehat dan kuat.
Baca Juga: Genjot Penghimpunan DPK, Bank Digital Memperbesar Dana Murah "Upaya aksi korporasi yang kami lakukan, salah satunya melalui gelaran
right issue nanti merupakan upaya kami untuk melanjutkan kinerja positif sebagai wujud komitmen kami untuk memberikan layanan perbankan yang optimal bagi masyarakat,” kata Aditya dalam keterangan resminya, Selasa (8/9). Lebih lanjut Aditya menyampaikan, sejak bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital, pihaknya terus bekerja keras untuk dapat memberikan pengalaman perbankan yang menyenangkan bagi para nasabah.
Tercatat kini BNC memiliki lebih dari 20 juta pengguna dan menjadi salah satu bank dengan layanan digital yang memiliki jumlah nasabah terbanyak di Indonesia.
Baca Juga: Bank Jago (ARTO) Catat Pertumbuhan DPK dan Penyaluran Kredit pada Semester I Selain itu, BNC juga melengkapi layanan dan fitur perbankannya di aplikasi neobank dalam dua tahun terakhir, yang mana kemudian BNC dikenal sebagai bank dengan layanan digital dengan ragam layanan dan fitur yang lengkap, baik untuk nasabah perorangan, UMKM, maupun korporasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli