JAKARTA. Bank National Nobu memutuskan untuk menahan seluruh perolehan laba tahun 2013 yang mencapai Rp 14,6 miliar untuk penguatan permodalan. Dengan keputusan itu, modal Bank Nobu menyentuh angka Rp 1,1 triliun.Keputusan tersebut tertuang melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (11/4). "Dengan laba ditahan tersebut menguatkan posisi kami sebagai bank umum kelompok usaha (BUKU) 2," kata Suhaimin Djohan, Direktur Utama Bank Nobu.Asal tahu saja, Bank Nobu merupakan salah satu bank yang mencatat pertumbuhan tinggi di tahun lalu. Total aset Bank Nobu mencapai Rp 3,8 triliun di akhir tahun 2013. Angka itu tumbuh 218% dari pencapaian di tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 1,2 triliun. "Pertumbuhan asset ini seiring pertumbuhan funding dan lending, terutama dengan bertambahnya jaringan distribusi Bank Nobu," tutur Suhaimin.Suhaimin menerangkan, penyaluran Kredit Bank Nobu hingga akhir tahun 2013 mencapai Rp 1,24 triliun dari Rp 413,5 miliar di 2012, atau tumbuh hampir 200%. Menurut Suhaimin, pertumbuhan penyaluran kredit ini dibarengi dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) yang tetap terjaga pada level 0%.Suhaimin menambahkan, penyaluran kredit yang dilakukan tetap difokuskan bagi Usaha Kecil dan Menengah yang menjadi misi utama Bank Nobu. "Serta dilengkapi segmen consumer dan medium & large commercial," terang Suhaimin.Di sisi lain, penghimpunan Dana Pihak ketiga (DPK) yang berhasil dibukukan Bank Nobu hingga akhir tahun 2013 tercatat mencapai Rp 2,72 triliun meningkat 185% dibanding akhir tahun 2012 yang baru mencapai Rp 951,5 miliar. Suhaimin merinci, perbandingan CASA (Current Account Saving Account) di akhir tahun 2013 adalah 56% yang merupakan komposisi optimum bagi perolehan Net Interest Margin (NIM).Menurut Suhaimin, penghimpunan dana ini dilakukan melalui beragam produk dan pengembangan e-channel salah satunya melalui ATM Bank Nobu yang telah terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama dan ATM Prima."Seiring meningkatnya kemampuan Bank Nobu dalam melakukan penyaluran dana melalui jaringan distribusi yang makin luas, juga melalui pengelolaan Tresuri yang makin optimal, maka Pendapatan Bunga kami selama tahun 2013 meningkat 273% sehingga meingkatkan laba bersih sebesar Rp 14,6 miliar meningkat 423% dibandingkan tahun sebelumnya yang baru mencapai Rp 2,79 miliar," imbuh Suhaimin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perkuat modal, Bank Nobu tidak bagi dividen
JAKARTA. Bank National Nobu memutuskan untuk menahan seluruh perolehan laba tahun 2013 yang mencapai Rp 14,6 miliar untuk penguatan permodalan. Dengan keputusan itu, modal Bank Nobu menyentuh angka Rp 1,1 triliun.Keputusan tersebut tertuang melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (11/4). "Dengan laba ditahan tersebut menguatkan posisi kami sebagai bank umum kelompok usaha (BUKU) 2," kata Suhaimin Djohan, Direktur Utama Bank Nobu.Asal tahu saja, Bank Nobu merupakan salah satu bank yang mencatat pertumbuhan tinggi di tahun lalu. Total aset Bank Nobu mencapai Rp 3,8 triliun di akhir tahun 2013. Angka itu tumbuh 218% dari pencapaian di tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 1,2 triliun. "Pertumbuhan asset ini seiring pertumbuhan funding dan lending, terutama dengan bertambahnya jaringan distribusi Bank Nobu," tutur Suhaimin.Suhaimin menerangkan, penyaluran Kredit Bank Nobu hingga akhir tahun 2013 mencapai Rp 1,24 triliun dari Rp 413,5 miliar di 2012, atau tumbuh hampir 200%. Menurut Suhaimin, pertumbuhan penyaluran kredit ini dibarengi dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) yang tetap terjaga pada level 0%.Suhaimin menambahkan, penyaluran kredit yang dilakukan tetap difokuskan bagi Usaha Kecil dan Menengah yang menjadi misi utama Bank Nobu. "Serta dilengkapi segmen consumer dan medium & large commercial," terang Suhaimin.Di sisi lain, penghimpunan Dana Pihak ketiga (DPK) yang berhasil dibukukan Bank Nobu hingga akhir tahun 2013 tercatat mencapai Rp 2,72 triliun meningkat 185% dibanding akhir tahun 2012 yang baru mencapai Rp 951,5 miliar. Suhaimin merinci, perbandingan CASA (Current Account Saving Account) di akhir tahun 2013 adalah 56% yang merupakan komposisi optimum bagi perolehan Net Interest Margin (NIM).Menurut Suhaimin, penghimpunan dana ini dilakukan melalui beragam produk dan pengembangan e-channel salah satunya melalui ATM Bank Nobu yang telah terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama dan ATM Prima."Seiring meningkatnya kemampuan Bank Nobu dalam melakukan penyaluran dana melalui jaringan distribusi yang makin luas, juga melalui pengelolaan Tresuri yang makin optimal, maka Pendapatan Bunga kami selama tahun 2013 meningkat 273% sehingga meingkatkan laba bersih sebesar Rp 14,6 miliar meningkat 423% dibandingkan tahun sebelumnya yang baru mencapai Rp 2,79 miliar," imbuh Suhaimin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News