JAKARTA. Tahun ini banyak bank memperkuat permodalannya. Tak terkecuali PT Bank Panin Tbk. Cuma, cara yang bakal ditempuh bank Panin sedikit berbeda dengan yang dilakukan oleh bank lain. Saat bank lain menambah modal dengan rights issue, menerbitkan obligasi, atau menumpuk laba ditahan, Bank Panin mengkonversi waran seri IV. Corporate Secretary Bank Panin Jasman Ginting mengatakan, Rapat Umum Pemegang Saham Bank Panin yang berlangsung kemarin setuju melakukan konversi waran seri IV menjadi saham. Dengan konversi tersebut, Bank Panin akan memperoleh dana segar sebesar Rp 1,61 triliun. "Dengan konversi tersebut, total modal Bank Panin akan menjadi Rp 10,1 triliun,” ujar Jasman. Sampai triwulan pertama 2009 kemarin, total modal bank Panin sebesar Rp 8,63 triliun. Dengan naiknya modal tersebut, rasio kecukupan modal alias capital adequary ratio (CAR) Bank Panin akan meningkat menjadi 24,6%. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Maret lalu CAR Bank Panin sebesar 20,3%.Bank Panin menargetkan konversi waran tersebut selesai pada akhir Juli 2009. Sampai saat ini, investor Bank Panin sudah melakukan konversi waran seri IV senilai Rp 900 miliar. Jasman mengatakan, konversi waran ini cukup menguntungkan bagi pemegang saham. Pasalnya, harga waran tersebut lebih murah dibandingkan dengan harga saham Bank Panin saat ini di bursa. Harga harga waran tersebut hanya Rp 400 per saham. Sementara harga pasarnya saat ini Rp 680 per saham (30/6). Itu artinya, investor bisa mengonversi waran dengan harga Rp 400 per saham, lebih murah Rp 280 per saham dibandingkan harga di bursa.Bank Panin menerbitkan waran seri IV menyertai penawaran saham terbatas pada 2006. Waran tersebut berlaku tiga tahun. Oh ya, waran adalah efek yang memberi hak bagi pemegangnya membeli sebuah saham di masa mendatang dengan harga yang sudah ditetapkan. Umumnya waran diberikan sebagai pemanis dalam rights issue.Total kredit Panin hingga kuartal I 2009 sebesar Rp 36,5 triliun, naik 26% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Adapun dana pihak ketiganya pada kuartal I 2009 sebesar Rp 46 triliun. Ini naik 47% dibandingkan dengan kuartal I 2008.
Perkuat Modal, Bank Panin Konversi Waran Seri IV
JAKARTA. Tahun ini banyak bank memperkuat permodalannya. Tak terkecuali PT Bank Panin Tbk. Cuma, cara yang bakal ditempuh bank Panin sedikit berbeda dengan yang dilakukan oleh bank lain. Saat bank lain menambah modal dengan rights issue, menerbitkan obligasi, atau menumpuk laba ditahan, Bank Panin mengkonversi waran seri IV. Corporate Secretary Bank Panin Jasman Ginting mengatakan, Rapat Umum Pemegang Saham Bank Panin yang berlangsung kemarin setuju melakukan konversi waran seri IV menjadi saham. Dengan konversi tersebut, Bank Panin akan memperoleh dana segar sebesar Rp 1,61 triliun. "Dengan konversi tersebut, total modal Bank Panin akan menjadi Rp 10,1 triliun,” ujar Jasman. Sampai triwulan pertama 2009 kemarin, total modal bank Panin sebesar Rp 8,63 triliun. Dengan naiknya modal tersebut, rasio kecukupan modal alias capital adequary ratio (CAR) Bank Panin akan meningkat menjadi 24,6%. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Maret lalu CAR Bank Panin sebesar 20,3%.Bank Panin menargetkan konversi waran tersebut selesai pada akhir Juli 2009. Sampai saat ini, investor Bank Panin sudah melakukan konversi waran seri IV senilai Rp 900 miliar. Jasman mengatakan, konversi waran ini cukup menguntungkan bagi pemegang saham. Pasalnya, harga waran tersebut lebih murah dibandingkan dengan harga saham Bank Panin saat ini di bursa. Harga harga waran tersebut hanya Rp 400 per saham. Sementara harga pasarnya saat ini Rp 680 per saham (30/6). Itu artinya, investor bisa mengonversi waran dengan harga Rp 400 per saham, lebih murah Rp 280 per saham dibandingkan harga di bursa.Bank Panin menerbitkan waran seri IV menyertai penawaran saham terbatas pada 2006. Waran tersebut berlaku tiga tahun. Oh ya, waran adalah efek yang memberi hak bagi pemegangnya membeli sebuah saham di masa mendatang dengan harga yang sudah ditetapkan. Umumnya waran diberikan sebagai pemanis dalam rights issue.Total kredit Panin hingga kuartal I 2009 sebesar Rp 36,5 triliun, naik 26% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Adapun dana pihak ketiganya pada kuartal I 2009 sebesar Rp 46 triliun. Ini naik 47% dibandingkan dengan kuartal I 2008.