JAKARTA. Kerajaan bisnis milik mantan petinggi PT Astra International Tbk (ASII), Theodore (Teddy) Permadi Rachmat, Triputra Group, mulai gencar memperkuat struktur permodalan. Salah satu opsinya adalah melalui penerbitan perdana saham alias initial publik offfering (IPO). Erida Djuhandi, Direktur Keuangan Triputra Group mengatakan, penguatan struktur modal merupakan strategi untuk mengembangkan bisnis ke depan. Untuk merealisasikan itu, ada beberapa opsi yang akan dilakukan. Di antaranya, melalui IPO, membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV), dan penjualan saham pada investor strategis (private placement). "Rencananya beberapa perusahaan kami akan IPO dalam waktu satu tahun hingga lima tahun ke depan," ujar Erida, Selasa (30/7). Namun, Erida belum mau mengatakan anak usaha mana saja yang akan go public. Ia beralasan, hal tersebut masih dalam pembahasan internal. Sekedar informasi, ada dua anak usaha Triputra yang sudah melenggang di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mereka adalah PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG). ASSA yang bergerak di bidang jasa transportasi resmi menjadi penghuni BEI pada akhir 2012 lalu. Sedangkan DSNG, perusahaan agribisnis yang dikelola bersama Benny Subijanto, mencatatkan saham perdana pada Juni 2013.
Perkuat Modal demi Ekspansi Bisnis
JAKARTA. Kerajaan bisnis milik mantan petinggi PT Astra International Tbk (ASII), Theodore (Teddy) Permadi Rachmat, Triputra Group, mulai gencar memperkuat struktur permodalan. Salah satu opsinya adalah melalui penerbitan perdana saham alias initial publik offfering (IPO). Erida Djuhandi, Direktur Keuangan Triputra Group mengatakan, penguatan struktur modal merupakan strategi untuk mengembangkan bisnis ke depan. Untuk merealisasikan itu, ada beberapa opsi yang akan dilakukan. Di antaranya, melalui IPO, membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV), dan penjualan saham pada investor strategis (private placement). "Rencananya beberapa perusahaan kami akan IPO dalam waktu satu tahun hingga lima tahun ke depan," ujar Erida, Selasa (30/7). Namun, Erida belum mau mengatakan anak usaha mana saja yang akan go public. Ia beralasan, hal tersebut masih dalam pembahasan internal. Sekedar informasi, ada dua anak usaha Triputra yang sudah melenggang di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mereka adalah PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG). ASSA yang bergerak di bidang jasa transportasi resmi menjadi penghuni BEI pada akhir 2012 lalu. Sedangkan DSNG, perusahaan agribisnis yang dikelola bersama Benny Subijanto, mencatatkan saham perdana pada Juni 2013.