KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atawa Indonesia Eximbank kembali mendapatkan modal dari pemerintah pada tahun ini. Ketua Dewan Direktur sekaligus Direktur Eksekutif Eximbank Sinthya Roesly mengatakan pada tahun ini, pemerintah memberikan modal berupa penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2,5 triliun.

“Sejak 2010 hingga 2018 LPEI sudah memeroleh PMN sebesar Rp 7 triliun untuk penugasan umum dan Rp 4,2 triliun penugasan khusus,” ujar Sinthya di Jakarta pada Kamis (31/7).

Baca Juga: Juni 2019, laba Indonesia Eximbank turun 89,14%

Penugasan umum Eximbank berupa produk pembiayaan, penjaminan, asuransi, konsultasi, dan penyertaan. Sumber dananya dari penugasan ini dari penerbitan surat berharga, hibah, penanaman modal negara, dan penempatan dana Bank Indonesia.

Sedangkan untuk penugasan khusus berupa produk pembiayaan, penjaminan, dan asuransi. Guna menjalakan tugas ini, Eximbank menghimpun pendanaan dari penyertaan modal negara.

Sinthya mengaku lewat modal ini, LPEI sudah memberikan kontribusi ke negara berupa dividen, pajak, dan pendapatan negara bukan pajak. Adapun dividen, pajak, dan PNBP yang diperoleh dikontribusikan dari kehadiran Eximbank pada 2018 lalu masing-masing sebesar Rp 47 miliar, Rp 729 miliar, dan Rp 229 miliar.

Baca Juga: Restrukturisasi pembiayaan Duniatex di Eximbank akan tergantung cashflow

Selain mendapatkan penyertaan modal negara, Eximbank juga berencana menghimpun pendanaan dari surat utang atau obligasi sebanyak Rp 10 triliun hingga Rp 11 triliun. Per Juni 2019 Eximbank sudah menghimpun dana dari obligasi sebanyak Rp 6,28 triliun. Selain itu, saat ini Eximbank tengah menghimpun pendanaan dari obligasi dan Sukuk dengan total Rp 2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat