JAKARTA. Persaingan industri perbankan di Indonesia berlangsung kian ketat. Agar bisa bertahan dan berkembang, perbankan harus mampu memupuk modal guna melakukan ekspansi bisnis seperti pemberian kredit dan memperluas jaringan. Caranya bermacam-macam misalnya, dengan menambah dana dari pemegang saham, laba di tahan, penurunan dividen, penerbitan surat utang (subdebt) atau pelepasan saham (right issue). Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiadmadja misalnya, saat ini mulai memperkuat modal dan memupuk keuntungan BCA. Jika tidak, Jahja khawatir dalam masa lima tahun ke depan, perbankan sulit menyalurkan kredit. "Cara kami memupuk modal dengan mengurangi rasio pembagian dividen kepada pemegang saham. Misalnya, sebelumnya dividen rasio 50% kemudian sekarang range-nya20% - 25%," jelas Jahja.
Perkuat modal, itu jawaban pebisnis perbankan!
JAKARTA. Persaingan industri perbankan di Indonesia berlangsung kian ketat. Agar bisa bertahan dan berkembang, perbankan harus mampu memupuk modal guna melakukan ekspansi bisnis seperti pemberian kredit dan memperluas jaringan. Caranya bermacam-macam misalnya, dengan menambah dana dari pemegang saham, laba di tahan, penurunan dividen, penerbitan surat utang (subdebt) atau pelepasan saham (right issue). Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiadmadja misalnya, saat ini mulai memperkuat modal dan memupuk keuntungan BCA. Jika tidak, Jahja khawatir dalam masa lima tahun ke depan, perbankan sulit menyalurkan kredit. "Cara kami memupuk modal dengan mengurangi rasio pembagian dividen kepada pemegang saham. Misalnya, sebelumnya dividen rasio 50% kemudian sekarang range-nya20% - 25%," jelas Jahja.