Perkuat Modal Lewat Private Placement, Simak Rencana Bank Mayapada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) melakukan penguatan modal perseroan melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau private placement.

Injeksi modal ini dilakukan oleh pemegang saham pengendali (PSP) yakni Dato Sri Tahir yang menyuntikkan modal sebesar Rp 3 triliun. Bank Mayapada menyampaikan hal tersebut telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kita lakukan aksi korporasi penambahan modal sebesar Rp 3 triliun melalui PMHMETD atau private placement," kata Rudy Mulyono, Direktur Bank Mayapada kepada Kontan, Jumat (30/6).


Dikutip dari RTI Business, per 6 Juni 2023 Dato Sri Tahir sebagai Komisaris Utama perseroan memiliki 4,79% saham. Terkait dengan penyuntikan modal tersebut, perseroan belum mencatatkan di keterbukaan informasi.

Baca Juga: Jaga Kinerja, Bank-Bank Kecil Genjot Dana Murah

Untuk tahun ini Rudy menyampaikan Bank Mayapada akan terus mengejar pertumbuhan di bisnis perbankannya. Di sepanjang 2023, Bank Mayapada menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 7,42%, disertai dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Untuk segmen kredit, Rudy menyampaikan kualitas Non Performing Loan (NPL) net di level 1,56% per Maret 2023. 

"Untuk penyaluran kredit, kita akan fokus untuk kombinasi antara segmen korporasi, Small Medium Enterprise (SME) dan kredit konsumer," kata Rudy.

Jika melihat laporan kinerja Bank Mayapada per 31 Mei 2023 sebesar Rp 100,18 triliun. Sementara untuk segmen DPK tercatat sebesar Rp 122,9 triliun. Deposito menjadi segmen yang mendominasi DPK, yakni sebesar Rp 100,18 triliun.

Baca Juga: Aset Perbankan Syariah Tumbuh 15,63% di 2022, Lampau Perbankan Konvensional

Bank Mayapada di tahun 2023 akan melakukan lebih banyak diversifikasi funding pada segmen deposito untuk mendorong pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) melalui tabungan dan giro.

Sementara itu Net Interest Margin (NIM) juga diharapkan dapat meningkat, Bank Mayapada menargetkan NIM bisa mencapai 2,5% di tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi