Perkuat modal tier 1, Bank BNI (BBNI) akan terbitkan global bond



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tengah mempersiapkan aksi korporasi penerbitan global bond. Untuk mempersiapkan itu, BNI telah mengaudit laporan keuangan semester I 2021.

Novita Anggraeni, Direktur Keuangan BNI mengatakan, penerbitan global bond tersebut bertujuan untuk memperkuat permodalan tier 1 BNI. Hanybelum disebutkan berapa dana yang dibidik BNI dari penerbitan obligasi tersebut. Per Juni 2021, CAR Tier 1 BNI masih di level 16% meningkat tipis dari 15,6% pada periode yang sama tahun lalu. 

"Jumlah dananya masih akan melihat timing.  Kami memang mengaudit laporan keuangan semester I dulu supaya setiap saat bisa masuk pasar ketika timingnya tepat," kata Novita pada Kontan.co.id, Senin (16/8). 


BNI memilih menerbitkan global bond dibandingkan rupiah dengan pertimbangan biayanya lebih baik. Selain itu, kata Novita, potensial pembelinya untuk obligasi global juga lebih banyak. 

Baca Juga: Siapkan ekspansi anorganik, BNI berencana akuisisi fintech

Modal tier I  (modal inti) BNI saat ini merupakan yang terendah dari jajaran dengan bank-bank lain yang selevel di industri. ataupun dari modal tier 1 bank pelat merah lainnya yang rata-rata mencapai 19%.

Sebelumnya dalam paparannya pada Komisi IV DPR pada 8 Juli 2021 lalu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, BNI direncanakan menerbitkan obligasi US% 500 juta tahun ini untuk meningkatkan modal tier 1 dalam jangka pendek. Sementara untuk jangka panjang, BNI akan melakukan rights issue sekitar Rp 11,7 triliun dengan porsi penambahan modal negara (PMN) sebesar Rp 7 trilin.

Selain berencana melakukan penerbitan surat utang, BNI juga telah mendapatkan izin melakukan pembelian kembali atau buyback saham pada periode  22 Juli - 21 Oktober 2021. Langkah ini dilakukan karena BNI menangkap sinyal optimisme kuat yang menumbuhkan kepercayaan  bisnis ke depan. 

Novita mengungkapkan, realisasi buyback saham tersebut hingga saat ini telah mencapai sekitar Rp 25 miliar -Rp 26 miliar. BNI telah menganggarkan dana hingga Rp 1,7 triliun untuk melakukan buyback sebanyak-banyaknya 20% dari jumlah modal disetor dan paling sedikit 7,5% dari modal disetor.

Selanjutnya: BNI bakal buka kantor cabang di Los Angeles dan Amsterdam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat