KONTAN.CO.ID - BEIJING - Perusahaan raksasa produsen kendaraan listrik asal China, Build Your Dreams alias BYD, pada hari Senin (19/2) meluncurkan versi baru dari sedan hibrida plug-in Qin Plus DM-i. Produk baru ini di jual dengan harga awal yang lebih rendah, dan mereka menggandakan program pemotongan harga agar tetap kompetitif di pasar mobil terbesar di dunia. Mengutip kantor berita Reuters, model baru BYD hybrid ini dibanderol dengan harga mulai 79.800 yuan atau setara US$ 11.090, atau turun 20% dari versi sebelumnya.
Baca Juga: Harga Mobil Listrik BYD Mulai Rp 450 Juta, Siapkan Rp 10 Juta untuk Pre-Booking Jika dikonversi ke Rupiah dengan kurs Rp 15.639/ US$ maka harga jual mobil baru BYD ini setara Rp 173,44 juta. Hibrida Qin Plus bersaing dengan sedan bensin terlaris seperti Sylphy dari Nissan dan Lavida dari VW. Seperti kita tahu sebelumnya BYD pekan lalu resmi memulai debut di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Dalam pameran otomotif tersebut, BYD memboyong tiga model mobil listriknya yakni BYD Dolphin, BYD Atto 3, dan BYD Seal. Ketiga model tersebut sebenarnya telah diperkenalkan kepada publik pada pertengahan Januari lalu. Hanya saja, pihak BYD belum mengumumkan harga resminya.
Baca Juga: Mobil Listrik BYD Resmi Dipasarkan Di Indonesia, Ini Lokasi Diler untuk Pemesanan Kini, BYD resmi mengumumkan harga jual mobil listrik BYD Dolphin senilai Rp 425 juta untuk tipe Premium Extended. Di samping itu, BYD Atto 3 dijual dengan harga Rp 515 juta untuk tipe Superior. Adapun BYD Seal dibanderol senilai Rp 629 juta untuk tipe Premium Variant dan Rp 719 juta untuk tipe Performance Variant. President Director BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, tidak menjawab lugas apakah harga mobil listrik BYD di Indonesia sudah dipotong oleh insentif pembebasan pajak impor mobil listrik dan PPnBM atau tidak.
Yang terang, harga mobil listrik BYD ditentukan melalui analisis mendalam dengan menyesuaikan karakteristik konsumen Tanah Air.
BYD juga tidak membeberkan angka pemesanan sementara tiga model mobil listrik barunya di Indonesia. "Kami yakin penjualan BYD akan semakin bertambah setelah pengumuman harga," terang Zhao saat ditemui KONTAN di IIMS 2024, Kamis (15/2).
Dia menambahkan, pada dasarnya BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal menyasar ke segmen pasar yang berbeda-beda. Ketiga model tersebut memiliki peluang setara untuk mencatatkan penjualan yang impresif di Indonesia. Guna memaksimalkan penjualan, BYD telah membuka 8 showroom yang 5 di antaranya ada di Jabodetabek, sedangkan sisanya ada di Medan, Bandung, dan Semarang. BYD tentu akan terus menambah jaringan showroom ke berbagai wilayah Indonesia pada masa mendatang. Tidak hanya itu, BYD juga telah menyatakan komitmennya untuk mengembangkan pabrik mobil listrik di Indonesia. “Kami berharap dapat memulai proses groundbreaking dan konstruksi pabrik mobil listrik tahun ini,” tandas Zhao.
Editor: Syamsul Azhar