JAKARTA. PT AIA Financial (AIA) menjalani tahun 2014 dengan manis. Perolehan premi AIA menanjak di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat. Tahun lalu AIA mencatatkan total perolehan premi sebesar Rp 8,8 triliun. Jumlah tersebut naik 23% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 7,16 triliun. Dari capaian tahun 2014, lini bisnis syariah AIA memberikan sumbangan premi sebesar Rp 2,14 triliun. Perolehan premi bisnis baru AIA juga tercatat naik di tahun kemarin. Perseroan mengumpulan premi Rp 3,1 triliun dari bisnis baru atau setara kenaikan 16% dari catatan 2013 yang sebesar Rp 2,7 triliun. Menurut Presiden Direktur AIA Ben Ng, kinerja perusahaan tahun lalu didorong oleh kualitas tenaga pemasaran mereka yang kian meningkat. "Kami fokus pada pembangunan tenaga pemasar yang profesional dan berkualitas, baik di lini agency maupun bancassurance,” katanya dalam keterangan tertulis. Capaian sepanjang 2014 adalah hasil dari memfokuskan penjualan produk proteksi dengan premi reguler. Sehingga, dia bilang bisnis AIA tidak dipengaruhi situasi ekonomi jangka pendek. Tak cuma dari sisi premi, investasi AIA juga meningkat di tahun kemarin sebesar 30%. Pada 2013 investasi AIA hanya mencapai Rp 26,16 triliun, namun meningkat jadi Rp 33,89 triliun di 2014. Total investment income AIA juga meningkat tajam sebesar 464 % dari Rp 877 miliar pada 2013 menjadi Rp 4,94 triliun. Di sisi lain, AIA mencatatkan manfaat klaim yang di 2014 sebesar Rp 4,15 triliun. Jumlah ini naik 56% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,65 triliun. Meski klaim mereka naik tinggi, Ben bilang nasabah Indonesia juga tidak perlu meragukan perusahaan karena memiliki kekuatan finansial dan keamanan yang tinggi. Hal itu terlihat dari rasio RBC AIA yang masih tinggi yakni sebesar 1088% termasuk RBC 142 % di lini bisnis syariah. Sementara itu, aset AIA tercatat sebesar Rp 35,61 triliun di akhir 2014. Jumlah aset ini naik dari akhir 2013 yang mencapai Rp 27,61 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perkuat pemasaran, premi AIA tahun 2014 naik 23%
JAKARTA. PT AIA Financial (AIA) menjalani tahun 2014 dengan manis. Perolehan premi AIA menanjak di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat. Tahun lalu AIA mencatatkan total perolehan premi sebesar Rp 8,8 triliun. Jumlah tersebut naik 23% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 7,16 triliun. Dari capaian tahun 2014, lini bisnis syariah AIA memberikan sumbangan premi sebesar Rp 2,14 triliun. Perolehan premi bisnis baru AIA juga tercatat naik di tahun kemarin. Perseroan mengumpulan premi Rp 3,1 triliun dari bisnis baru atau setara kenaikan 16% dari catatan 2013 yang sebesar Rp 2,7 triliun. Menurut Presiden Direktur AIA Ben Ng, kinerja perusahaan tahun lalu didorong oleh kualitas tenaga pemasaran mereka yang kian meningkat. "Kami fokus pada pembangunan tenaga pemasar yang profesional dan berkualitas, baik di lini agency maupun bancassurance,” katanya dalam keterangan tertulis. Capaian sepanjang 2014 adalah hasil dari memfokuskan penjualan produk proteksi dengan premi reguler. Sehingga, dia bilang bisnis AIA tidak dipengaruhi situasi ekonomi jangka pendek. Tak cuma dari sisi premi, investasi AIA juga meningkat di tahun kemarin sebesar 30%. Pada 2013 investasi AIA hanya mencapai Rp 26,16 triliun, namun meningkat jadi Rp 33,89 triliun di 2014. Total investment income AIA juga meningkat tajam sebesar 464 % dari Rp 877 miliar pada 2013 menjadi Rp 4,94 triliun. Di sisi lain, AIA mencatatkan manfaat klaim yang di 2014 sebesar Rp 4,15 triliun. Jumlah ini naik 56% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,65 triliun. Meski klaim mereka naik tinggi, Ben bilang nasabah Indonesia juga tidak perlu meragukan perusahaan karena memiliki kekuatan finansial dan keamanan yang tinggi. Hal itu terlihat dari rasio RBC AIA yang masih tinggi yakni sebesar 1088% termasuk RBC 142 % di lini bisnis syariah. Sementara itu, aset AIA tercatat sebesar Rp 35,61 triliun di akhir 2014. Jumlah aset ini naik dari akhir 2013 yang mencapai Rp 27,61 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News