Perkuat pembangkit, WSKT maksimalkan peran WKE



JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mulai memperkuat bisnis pembangkit listrik. Salah satu upayanya, WSKT menyatukan lini usaha di bidang pembangkit energi listrik di bawah bendera PT Waskita Karya Energi (WKE).

Dalam upaya menyatukan lini usaha pembangkit, WSKT menggelar transaksi afiliasi. WSKT mengalihkan hak atas saham pada PT Waskita Sangir Energi (WSE) sebanyak 35.500 saham atau setara 85% saham kepada WKE dengan nilai Rp 54,5 miliar.

Nilai transaksi itu setara dengan 0,34% dari ekuitas WSKT, sebesar Rp 16,19 triliun per akhir September 2016.


"Setoran modal ke WSE untuk memperkuat struktur modal dan menyelesaikan pembangunan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) Sangir berkapasitas 2x5 megawatt," ujar Sekretaris Perusahaan WSKT Hadi Susilo, kepada KONTAN, Minggu (22/1).

Hadi menyebutkan PLTM Sangir akan mulai beroperasi pada tahun ini. Selain itu, WSKT juga tengah mengkaji beberapa potensi proyek pembangkit yang baru. Dengan transaksi tersebut, WSKT mengharapkan ada koordinasi yang baik dalam organisasi, sehingga pada akhirnya mampu memberikan nilai tambah bagi kelangsungan usaha Grup Waskita.

Saat ini, WSKT belum berencana mengantarkan WKE mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di bursa saham. "Belum ada rencana IPO dalam waktu dekat," tutur Hadi.

Anak usaha WSKT yang sudah masuk bursa saham adalah PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), yakni pada September lalu. Dengan melepas 10,5 miliar saham atau setara 40% saham, WSBP meraih dana Rp 5,16 triliun.

Analis Erdikha Elit Sekuritas Toufan Yamin berpendapat, rencana penyelesaian proyek pembangkit listrik minihidro cukup menarik bagi WSKT. Sebab, semakin banyak perusahaan yang melirik usaha pembangkit listrik seiring dengan program ketenagalistrikan berkapasitas 35.000 MW.

Menurut Toufan, rencana memperkuat lini pembangkit juga menjadi cara bagi WSKT untuk meningkatkan diversifikasi bisnisnya. Tanpa menyebut target harganya, Toufan merekomendasikan buy saham WSKT.

Harga saham WSKT, pada Jumat (20/1) lalu, ditutup melemah 1,87% menjadi Rp 2.620 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie