KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bumi Arta Tbk akan kembali melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada semester II 2022. Hal ini dilakukan untuk memenuhi modal inti Rp 3 triliun hingga akhir 2022, sesuai batas minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Maklum, modal inti bank bersandi BNBA ini baru mencapai Rp 2,23 triliun pada Maret 2022. "Jadi kita memang rencana akan melakukan PUT lagi, melakukan rights issue lagi di semester II tahun ini untuk memenuhi ketentuan OJK, yang mana haru menjadi Rp 3 triliun di akhir tahun 2022," kata Direktur Pengembangan bisnis dan Keuangan Bank Bumi Arta, Edwin Suryahusada, Rabu (25/5).
Perkuat Permodalan, Bank Bumi Arta Bakal Rights Issue di Semester II 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bumi Arta Tbk akan kembali melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada semester II 2022. Hal ini dilakukan untuk memenuhi modal inti Rp 3 triliun hingga akhir 2022, sesuai batas minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Maklum, modal inti bank bersandi BNBA ini baru mencapai Rp 2,23 triliun pada Maret 2022. "Jadi kita memang rencana akan melakukan PUT lagi, melakukan rights issue lagi di semester II tahun ini untuk memenuhi ketentuan OJK, yang mana haru menjadi Rp 3 triliun di akhir tahun 2022," kata Direktur Pengembangan bisnis dan Keuangan Bank Bumi Arta, Edwin Suryahusada, Rabu (25/5).