KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu fokus Indonesia Financial Group (IFG) sebagai holding perasuransian di tahun ini ialah memperkuat permodalan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). Direktur Utama IFG Robertus Bilitea mengungkapkan, ada beberapa sumber pendanaan yang akan diupayakan pada tahun ini. Setidaknya, untuk menyelesaikan proses migrasi polis dari PT Asuransi Jiwasraya ke IFG Life. “Mungkin di bawah 10% ya yang belum selesai migrasi, sedikit sekali. mayoritas sudah kami pindahkan,” ujar Robertus ketika ditemui di kawasan DPR RI, Senin (30/1).
Sumber pendanaan pertama yang diupayakan berasal dari aset-aset yang dirampas oleh negara dari terdakwa Jiwasraya. Baca Juga: Tutup Tahun 2022, IFG Kantongi Laba Rp 3,42 Triliun Asal tahu saja, Benny Tjokro mendapat vonis untuk membayar uang pengganti senilai Rp 6,08 triliun dan Heru Hidayat mendapat vonis untuk membayar uang pengganti senilai Rp 10,72 triliun. Kemudian, Robertus juga menyebut akan mencari pendanaan lagi sejalan dengan penghitungan yang lebih detail seberapa besar yang dapat dibebankan atau ditanggung oleh pemegang saham utama yaitu pemerintah dalam hal ini negara. Meskipun demikian, ia masih belum memiliki angka pasti yang saat ini dibutuhkan oleh IFG Life untuk memperkuat permodalannya. “Kami lagi melakukan simulasi hitung-hitungan berapa lagi kebutuhan yang kami butuhkan untuk kita perkuat struktur permodalannya IFG Life,” imbuhnya.