KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT Telkom Data Ekosistem berencana untuk mengembangkan unit bisnis pusat data alias data center, baik skala mikro hingga hyperscale.

Pasalnya, TLKM telah memasang target untuk meningkatkan kapasitas data center menjadi 400 MegaWatt (MW)–500 MW pada 2030. Target ini akan didorong oleh pembangunan hyperscale data center di Batam. 

Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir menjelaskan target tersebut dicanangkan sejalan dengan pesatnya pertumbuhan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang membutuhkan konsumsi data yang tinggi.

"Untuk bisa mencapai target itu tidak hanya organik atau kami bangun sendiri, tetapi akan melihat anorganik dengan mencari data center di regional seperti Filipina, Vietnam, Thailand dan Singapura," katanya, Senin (19/8). 

Baca Juga: Bos Telkom (TLKM) Beberkan Valuasi dan Potensi Data Center NeutraDC

Sepanjang semester I-2024, Telkom telah melakukan persiapan untuk membuka peluang melalui proses due diligence dan pendekatan kepada beberapa mitra potensial yang diharapkan tuntas tahun ini. 

Telkom melalui PT Telkom Data Ekosistem atau NeutraDC telah mengoperasikan 32 data center yang tersebar di dalam negeri dan luar negeri, termasuk Singapura, Hong Kong dan Timor Leste. 

Honesti bilang saat ini, TLKM lebih mengutamakan menggarap hyperscale data center dan enterprise. Dia optimistis data center yang ditawarkan Grup Telkom masih prospektif. 

Baca Juga: Membaca Arah IHSG dan Saham Unggulan Analis Merespons RAPBN 2025

"Kami sangat optimistis karena Grup Telkom memiliki ekosistem yang tidak dimiliki oleh data center lain, mulai dari konektivitas, eyeball dan juga dari sisi platform," ucap Honesti.  

Pada paruh pertama di 2024, NeutraDC telah mempersiapkan perluasan kapasitas sebesar 18 MW untuk hyperscale data center di Cikarang yang ditargetkan bisa digunakan pada akhir 2024. 

Sementara untuk hyperscale data center di Batam dengan total kapasitas 18 MW telah memasuki tahap konstruksi. Data center anyar ini diproyeksikan akan beroperasi pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati