Perkuat Posisi Pasar, Hatten Bali Luncurkan Produk Wine Baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hatten Bali Tbk (WINE), produsen wine meluncurkan Two Islands Prosecco, sparkling wine, di pasar.

Peluncuran produk ini bertujuan untuk menarik lebih banyak konsumen dan memperkuat posisi pasar Hatten Bali sebagai inovator di industri wine lokal.

Sekadar informasi saja, produk Two Islands Prosecco dibuat dengan teknik asal Italia yang mengutamakan cita rasa buah dan menghasilkan profil yang ringan.


Metode ini mengeluarkan aroma lemon dan buah-buahan tropis, menghasilkan wine yang mudah dinikmati oleh konsumen wine yang terus berkembang di Indonesia.

"Dengan hadirnya Prosecco, kami terus merespons permintaan konsumen dan memperkuat portofolio kami sebagai pionir wine Bali," ujar Ida Bagus Rai Budarsa, Direktur Utama PT Hatten Bali Tbk, kepada KONTAN.

Ida Bagus menuturkan, peluncuran Two Islands Prosecco mengikuti kinerja keuangan PT Hatten Bali Tbk pada kuartal ketiga tahun ini, yang didukung oleh meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali dan permintaan yang bertumbuh di seluruh lini produk.

Baca Juga: Hatten Bali (WINE) Mencari Cuan dari Sektor Pariwisata

Sebelumnya, WINE mencatat kenaikan penjualan sebesar 12% secara year on year (YoY) dengan pendapatan mencapai Rp 209,57 miliar untuk sembilan bulan pertama tahun 2024.

Laba kotor WINE juga meningkat hingga mencapai Rp 95,66 miliar. Raihan ini didorong oleh strategi persediaan yang efektif untuk memenuhi lonjakan permintaan.

Laba usaha pada kuartal ketiga naik 16% secara YoY menjadi Rp 48,76 miliar, seiring dengan tingginya kunjungan wisatawan pada musim puncak di Bali.

Langkah efisiensi, ditambah dengan peningkatan kunjungan wisatawan, yang telah membantu kinerja perseroan mencapai rekor yang diharapkan menutup tahun sesuai target.

Hatten Bali optimistis, kinerja tahun 2025 akan cerah dengan inovasi produk seperti Two Islands Prosecco ditambah dengan didukung oleh kondisi makroekonomi yang semakin stabil.

Dengan terbentuknya pemerintahan baru di Indonesia dan berakhirnya pemilu di AS, ketidakpastianekonomi global semakin berkurang.

Selain itu, tren penurunan suku bunga diharapkan dapat mendorong konsumsi global dan pariwisata, menciptakan lingkungan yang menjanjikan untuk pertumbuhan Hatten Bali pada tahun 2025.

Selanjutnya: Sri Mulyani Terbitkan Aturan Alokasi Anggaran & Pengunaan Aset untuk Kementerian Baru

Menarik Dibaca: Hujan Petir Terjadi di Banyak Daerah, Ini Prakiraan Cuaca Besok (9/11) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani