KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (
JATI) atawa Jatis Mobile mengincar pertumbuhan kinerja di atas 5% di 2023, sambil memperkuat pangsa pasar di dalam negeri. Adapun Jatis Mobile telah merampungkan penawaran umum saham perdana alias
Initial Public Offering (IPO) dan berhasil meraup dana segar Rp 65,25 miliar.
Chief Executive Officer Jatis Mobile, Erik Rivai Ridzal menyampaikan sebagian besar dana hasil IPO ini akan digunakan untuk modal kerja. Salah satunya, pengembangan teknologi Artifical Intellegent (AI).
Selain itu, JATI tengah menggodok
marketplace berbasis di WhatsApp untuk menggaet pasar kecil dan menengah. Erik bilang proyek ini akan segera meluncur dua sampai tiga tahun ke depan.
Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Jatis Mobile (JATI) Melesat 35% “Namanya Serve on Boarding dan sudah mulai melakukan pilot. Kemungkinan kami bisa luncurkan di antara dua atau tiga bulan ke depan,” kata Erik saat ditemui Kontan di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Senin (8/5). Erik menjelaskan dalam pengembangan
serve on boarding ini, Jatis Mobile akan membangun sebuah ekosistem mulai dari
chatbot hingga AI di WhatsApp. Seiringan dengan pengembangan itu, Informasi Teknologi Indonesia berharap kinerjanya bisa meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. “Untuk tahun ini, kami estimasi bisa sejalan dengan pertumbuhan pasar. Di Indonesia target pertumbuhan ekonomi di atas 5%, kami harap bisa di atas itu,” ucap dia. Jatis Mobile juga punya rencana untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Namun Erik bilang ekspansi tersebut akan dilakukan secara maksimal, ketika JATI sudah menguasai pasar dalam negeri.
Adapun
holding Jatis Mobile, telah memiliki kantor operasi di Singapura, Filipina dan Malaysia untuk melayani pelanggan di level
enterprise. Erik menyebut pasar Indonesia masih yang paling unggul. “Kalau kami berhasil di level menengah, saya pikir Indonesia akan menjadi pasar terbesar. Kami harus menjadi raja dulu di Indonesia,” pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .