KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Tirta Industri (KTI) telah menandatangani akta jual beli saham senilai Rp 57,95 miliar atas saham PT Krakatau Engineering (KE) di PT Krakatau Perbengkelan dan Perawatan (KPDP) di kota Cilegon pada Jumat (29/5). Adapun saham yang dipindahtangankan setara 80% dari total modal KPDP telah ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga: Pertama dalam 8 tahun terakhir, Krakatau Steel cetak laba Rp 1,07 triliun Perlu diketahui, transaksi yang dilakukan sejatinya merupakan transaksi afiliasi. Mengingat, KPDP merupakan perusahaan bidang perbengkelan, jasa, dan perindustrian yang sahamnya dimiliki oleh KE. Sementara KE merupakan badan usaha bidang jasa perekayasaan, pengadaan, dan konstruksi (EPC) serta manajemen proyek yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh PT Krakatau Steel Tbk (
KRAS). Begitu pula halnya dengan KTI, badan usaha yang bergerak di bidang distribusi dan jasa pengelolaan air industri tersebut 99,99% sahamnya dimiliki oleh
KRAS. “Dengan mempertimbangkan bahwa KPDP sudah memiliki kemampuan
engineering, procurement dan
construction pada beberapa proyek industri termasuk proyek KTI sendiri, maka KTI melakukan akuisisi KPDP guna mendukung rencana pengembangan ke depan serta memperkuat sinergi antar perusahaan dan grup,” kata
Corporate Secretary KRAS Pria Utama dalam keterangan tertulis di keterbukaan informasi seperti dikutip Kontan.co.id.
Baca Juga: Terpukul akibat corona, begini keluh kesah pelaku industri baja Akuisisi KPDP dilakukan guna mendukung rencana pengembangan KTI di berbagai proyek milik perusahaan seperti proyek Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang pelaksanaannya dilakukan dengan bekerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical, proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di beberapa daerah, dan lain-lain. Tindakan ini dipercaya dapat menunjang profitabilitas
KRAS secara konsolidasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari