Perkuat Struktur, Goto Usulkan Komisaris Independen Baru, Ini Sosoknya!



KONTAN.CO.ID - Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan memperkuat struktur kepemimpinan perusahaan dengan mengajukan Komisaris Utama (Komut) Bursa Efek Indonesia (BEI) John A. Prasetio sebagai Komisaris Independen menggantikan Robert Holmes Swan yang akan mengakhiri masa jabatannya.

Agenda ini adalah satu dari sejumlah agenda penting akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan diselenggarakan pada 11 Juni 2024.

Hal itu terungkap dalam dokumen Panggilan RUPST-RUPSLB GOTO yang disampaikan dalam Keterbukaan Informasi di BEI, Senin ini, 20 Mei 2024. Agenda lainnya adalah rencana pembelian kembali saham (share buyback) yang sebelumnya telah disampaikan perseroan.


Berdasarkan dokumen itu, John diajukan untuk menggantikan Robert yang berakhir masa jabatannya dalam RUPST 2024 ini. Sebelumnya Robert diangkat menjadi Komisaris Independen GoTo sejak 2021 dan saat ini, Robert juga menjabat sebagai Growth Operating Partner di Andreessen Horowitz, perusahaan modal ventura di Silicon Valley, AS, sejak 2021.

Sementara itu, John memiliki pengalaman luas di berbagai bidang, termasuk sebagai Chairman Ernst & Young Indonesia dan Wakil Ketua Umum  KADIN Indonesia.

Situs BEI mencatat, John menjabat Komisaris Utama BEI sejak 21 Juni 2017 serta berperan sebagai penasihat di beberapa institusi. John juga pernah bertugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Korea Selatan mulai Oktober 2012 sampai 1 Februari 2017.

Lebih lanjut, masa jabatan William Tanuwijaya dan Melissa Siska Juminto di Dewan Komisaris dan Direksi GoTo juga telah berakhir.

Sebagai informasi, William adalah Komisaris GoTo sejak 2021 dan menjadi salah satu pendiri Tokopedia, sedangkan Melissa sudah menjabat Direktur dan Chief of Human Resources Officer GoTo sejak 2021 dan Chief Operation Officer Tokopedia periode 2018-2023.. 

Sedangkan, Andre Soelistyo juga akan mengundurkan diri dari Dewan Komisaris setelah menjabat sebagai Komisaris dan berperan sebagai Deputy Chairman, untuk fokus pada minat lain. Sebelumnya Andre adalah Co-Founder GoTo dan menjabat Presiden Direktur/Chief Executive Officer GoTo dari 2021 hingga 2023.

Patrick Walujo, Direktur Utama, Grup GoTo, mengatakan, seiring dengan pertumbuhan GoTo beberapa tahun terakhir, kepimpinan perseroan pun terus berevolusi untuk memastikan perusahaan memiliki gabungan keahlian terbaik untuk perkembangan lebih lanjut.

Dengan demikian, merupakan sebuah kehormatan untuk mengajukan John A. Prasetio sebagai Komisaris Independen. “Kecakapan beliau dalam bisnis serta berbagai pengalaman beliau, termasuk di Bursa Efek Indonesia akan memberikan nilai tambah bagi perseroan. Kami berharap dapat bekerjasama dengan beliau dalam beberapa bulan ke depan,” kata Patrick, dalam siaran pers, Senin (20/5/2024).

Buyback

Terkait dengan agenda buyback, perseroan akan meminta persetujuan dari pemegang saham untuk skema pembelian kembali saham senilai Rp 3,2 triliun atau sekitar US$ 200 juta.

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan akan melakukan peninjauan secara berkala terhadap rencana pembelian kembali tersebut dan mungkin melakukan perubahan atau penyesuaian apabila diperlukan.

Patrick Walujo, Direktur Utama, Grup GoTo menjelaskan inisiatif share buyback senilai US$ 200 juta yang diajukan, merupakan bukti kemajuan yang dicapai oleh GoTo seiring implementasi strategi untuk pertumbuhan yang lebih cepat serta berkelanjutan.

“Dengan arus kas yang terus membaik serta adanya nilai yang signifikan dalam saham kami, kami percaya bahwa share buyback adalah langkah yang bijak, seiring upaya kami memastikan bahwa sumber daya Perseroan dimanfaatkan  secara efisien.”

Sebagai bagian dari agenda RUPS, perseroan mengajukan Patrick Sugito Walujo, Direktur Utama GoTo sebagai calon pemegang saham Seri B, untuk persetujuan pemegang saham independen. 

“Sebagai investor awal perseroan, Patrick memberikan pandangan sebagai pemegang saham dalam pembentukan kebijakan strategis Perseroan, dan berperan sebagai pemimpin dalam manajemen GoTo,” tulis manajemen GoTo.

Perseroan tidak memiliki rencana untuk menerbitkan saham Seri B baru dan dengan demikian, tidak ada dilusi bagi pemegang saham saat ini. Perpindahan kepemilikan saham dengan hak suara multipel (MVS) sehubungan dengan hal tersebut, hanya dapat dilakukan pada individu yang telah disetujui sebagai pemegang saham dengan hak suara multipel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini