KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus menggeber pembangunan infrastruktur gas bumi untuk memperkuat utilisasi gas domestik dan menjadikan gas bumi sebagai energi transisi menuju net zero emission pada 2026. PGN akan terlibat dalam sejumlah proyek strategis pada tahun ini. Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari mengatakan, PGN mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi melalui pemanfaatan gas bumi dari sumber-sumber gas domestik. "Ke depan, PGN juga akan tetap mengambil inisiatif dalam membangun infrastruktur gas agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (3/3).
Rosa menyampaikan, dari aspek infrastruktur, PGN akan terlibat dalam sejumlah proyek strategis 2024, di antaranya proyek pipa gas WNTS-Pemping, proyek infrastruktur gas di kilang Tuban, dan pembangunan infrastruktur pipa untuk mendukung pabrik pupuk di wilayah Timur Indonesia. Dari aspek komersialisasi, PGN akan terus meningkatkan pengenalan dan pemanfaatan LNG di bisnis LNG Trading, LNG Hub & Storage dan LNG Bunkering untuk sektor Marine Fuel. Peran strategis ini, kata Rosa, penting digenjot karena LNG akan menjadi pasokan masa depan Indonesia. Subholding Gas juga memulai untuk berpartisipasi dalam hilirasi produk gas bumi di petrochemical juga biomethane serta tak ketinggalan berpartisipasi dalam mendukung program dekarbonisasi yaitu dalam program hidrogen dan transportasi CO2. Rosa menerangkan, PGN juga bersiap menyambut penyelesaian proyek jaringan gas Cirebon – Semarang tahap II (CISEM II). PGN akan bersinergi dengan pemerintah dalam mengintegrasikan infrastruktur gas bumi untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi di Jawa maupun interkoneksinya sampai Pulau Sumatera dan Kepulauan Riau.
Baca Juga: Hadapi Transisi, Ini Tiga Strategi Utama PGN untuk Perkuat Bisnis Pengembangan infrastruktur tersebut disebut akan meningkatkan ketahanan pasokan gas bumi dalam negeri karena dapat mengintegrasikan sumber pasokan dari berbagai wilayah di Jawa & Sumatera. Untuk diketahui, saat ini PGN Group telah mengoperasikan jaringan gas pipa dari Gresik di Jawa Timur sampai ke Batang, Jawa Tengah. Dengan adanya jaringan pipa ini, potensi pasokan gas bumi yang berlebih di Jawa Bagian Timur dapat dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan energi ke berbagai kawasan industri baru yang bermunculan di Jawa Tengah.
"Jaringan pipa gas di Pulau Jawa ini akan meningkatkan energy security dan memperkuat pasokan serta distribusi gas bumi kepada berbagai segmen pengguna," kata Rosa. Selain Pulau Jawa, lanjut Rosa, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu target prioritas PGN dalam menyediakan energi bersih gas bumi di proyek-proyek IKN. PGN menargetkan dalam 3 tahun ke depan jumlah pengguna gas bisa mencapai sekitar 2,5 juta pelanggan dan berpeluang terus tumbuh. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat