KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) menargetkan pertumbuhan dana kelolaan DPLK pada 2019 bisa naik 10%-15% secara year on year (yoy). Sebelumnya, per 2018, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total investasi DPLK naik 9,31% secara yoy, dari Rp 74,51 triliun per 2017 menjadi Rp 81,45 triliun. Sementara itu, berdasarkan data OJK, aset neto DPLK per 2018 naik 9,57% secara yoy, dari Rp 75,33 triliun per 2017 menjadi Rp 82,54 triliun. Akan tetapi, pertumbuhan ini tidak sesuai dengan target tahun lalu yang sebesar 20%. Wakil Ketua Perkumpulan DPLK Nur Hasan Kurniawan mengatakan, salah satu faktor penyebab yang membuat DPLK tidak bisa mencapai target pertumbuhannya adalah kondisi ekonomi makro yang melemah. “Semua industri juga turun. Alhamdulillah DPLK jauh lebih tinggi dibanding industri keuangan non-bank lainnya,” kata dia kepada Kontan.co.id, Sabtu (9/2).
Perkumpulan DPLK targetkan pertumbuhan dana kelolaan 10%-15% pada 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) menargetkan pertumbuhan dana kelolaan DPLK pada 2019 bisa naik 10%-15% secara year on year (yoy). Sebelumnya, per 2018, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total investasi DPLK naik 9,31% secara yoy, dari Rp 74,51 triliun per 2017 menjadi Rp 81,45 triliun. Sementara itu, berdasarkan data OJK, aset neto DPLK per 2018 naik 9,57% secara yoy, dari Rp 75,33 triliun per 2017 menjadi Rp 82,54 triliun. Akan tetapi, pertumbuhan ini tidak sesuai dengan target tahun lalu yang sebesar 20%. Wakil Ketua Perkumpulan DPLK Nur Hasan Kurniawan mengatakan, salah satu faktor penyebab yang membuat DPLK tidak bisa mencapai target pertumbuhannya adalah kondisi ekonomi makro yang melemah. “Semua industri juga turun. Alhamdulillah DPLK jauh lebih tinggi dibanding industri keuangan non-bank lainnya,” kata dia kepada Kontan.co.id, Sabtu (9/2).