KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen kendaraan listrik di Indonesia tampaknya mulai menarik minat beberapa pemain di industri keuangan. Industri multifinance pun melihat peluang segmen tersebut akan mulai bertumbuh di tahun depan meskipun belum akan tumbuh signifikan. Seperti diketahui, pemerintah sendiri mulai mendorong penjualan mobil listrik dengan mengeluarkan beberapa stimulus. Salah satunya, beleid yang mulai berlaku pada 16 Oktober lalu terkait tarif PPnBM 0 persen bagi kendaraan bermotor yang memanfaatkan teknologi battery electric vehicle (BEV) atau fuel cell electric vehicle. Meskipun demikian, industri mobil listrik dilihat masih banyak tantangan yang bisa menghambat pertumbuhan seperti minimnya infrastruktur saat ini, khususnya tempat pengisian bahan bakar. Oleh karenanya, hal ini menimbulkan minat pada mobil listrik baru akan bertumbuh perlahan.
Perlahan, multifinance mulai melirik pembiayaan kendaraan listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen kendaraan listrik di Indonesia tampaknya mulai menarik minat beberapa pemain di industri keuangan. Industri multifinance pun melihat peluang segmen tersebut akan mulai bertumbuh di tahun depan meskipun belum akan tumbuh signifikan. Seperti diketahui, pemerintah sendiri mulai mendorong penjualan mobil listrik dengan mengeluarkan beberapa stimulus. Salah satunya, beleid yang mulai berlaku pada 16 Oktober lalu terkait tarif PPnBM 0 persen bagi kendaraan bermotor yang memanfaatkan teknologi battery electric vehicle (BEV) atau fuel cell electric vehicle. Meskipun demikian, industri mobil listrik dilihat masih banyak tantangan yang bisa menghambat pertumbuhan seperti minimnya infrastruktur saat ini, khususnya tempat pengisian bahan bakar. Oleh karenanya, hal ini menimbulkan minat pada mobil listrik baru akan bertumbuh perlahan.