KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi perekonomian global saat ini mendukung Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga. Pelemahan nilai tukar rupiah dan ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China 'memaksa' BI harus menahan suku bunga acuan. Ekonom Asian Development Bank Indonesia (ADBI) Eric Sugandi mengatakan bila BI menurunkan BI-7DRRR akan berisiko menekan nilai tukar rupiah. Selain itu, ia bilang, inflasi juga relatif terjaga dan kenaikan suku bunga acuan malah mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Kendati begitu, BI juga memangkas pertumbuhan ekonomi tahun ini di bawah kisaran titik tengah 5%-5,4% alias di bawah 5,2%. "Kondisi pada kuartal I 2019 kurang kuat menopang pertumbuhan ekonomi ke kisaran 5,3%,"ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (16/5).
Perlambatan ekonomi global dan pelemahan rupiah jadi alasan kuat BI tahan suku bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi perekonomian global saat ini mendukung Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga. Pelemahan nilai tukar rupiah dan ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China 'memaksa' BI harus menahan suku bunga acuan. Ekonom Asian Development Bank Indonesia (ADBI) Eric Sugandi mengatakan bila BI menurunkan BI-7DRRR akan berisiko menekan nilai tukar rupiah. Selain itu, ia bilang, inflasi juga relatif terjaga dan kenaikan suku bunga acuan malah mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Kendati begitu, BI juga memangkas pertumbuhan ekonomi tahun ini di bawah kisaran titik tengah 5%-5,4% alias di bawah 5,2%. "Kondisi pada kuartal I 2019 kurang kuat menopang pertumbuhan ekonomi ke kisaran 5,3%,"ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (16/5).