JAKARTA. Penjualan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) di semester 1 2017 melorot 10,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. SMCB membukukan penjualan Rp 4,29 triliun, atau berkurang Rp 480 miliar menjadi Rp 4,77 triliun. Penjualan semen mendominasi 82,67% dari keseluruhan penjualan atau sebesar Rp 3,5 triliun. Gary Schutz, CEO Holcim Indonesia mengatakan, penurunan kinerja keuangan ini karena kondisi pasar yang dinamis dan ketidakseimbangan antara pasokan yang berlebih terhadap permintaan. "Selain itu, perlambatan aktivitas konstruksi pada saat bulan Ramadan di kuartal kedua juga menjadi faktor yang membuat kinerja keuangan perseroan kurang bergairah," terang Gary dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (31/7). Kerugian bersih SMCB periode ini juga membengkak menjadi Rp 435 miliar. Padahal tahun sebelumnya di periode yang sama, kerugian bersih hanya Rp 51,4 miliar.
Perlambatan konstruksi menekan kinerja SMCB
JAKARTA. Penjualan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) di semester 1 2017 melorot 10,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. SMCB membukukan penjualan Rp 4,29 triliun, atau berkurang Rp 480 miliar menjadi Rp 4,77 triliun. Penjualan semen mendominasi 82,67% dari keseluruhan penjualan atau sebesar Rp 3,5 triliun. Gary Schutz, CEO Holcim Indonesia mengatakan, penurunan kinerja keuangan ini karena kondisi pasar yang dinamis dan ketidakseimbangan antara pasokan yang berlebih terhadap permintaan. "Selain itu, perlambatan aktivitas konstruksi pada saat bulan Ramadan di kuartal kedua juga menjadi faktor yang membuat kinerja keuangan perseroan kurang bergairah," terang Gary dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (31/7). Kerugian bersih SMCB periode ini juga membengkak menjadi Rp 435 miliar. Padahal tahun sebelumnya di periode yang sama, kerugian bersih hanya Rp 51,4 miliar.