KONTAN.CO.ID - Keamanan bank digital bergantung pada teknologi siber yang diterapkannya. Begitu pula dengan keamanan Krom Bank yang mengaplikasikan teknologi berlapis seperti enkripsi dan autentikasi multifaktor untuk memastikan keamanan transaksi serta perlindungan data nasabah.

Kehadiran bank digital turut meningkatkan inklusi keuangan, karena menyediakan layanan perbankan yang mudah diakses semua kalangan masyarakat. Di sisi lain, bank digital juga rentan terhadap ancaman serangan siber seperti kebocoran data dan phishing.

Bagi Krom Bank, keamanan data nasabah merupakan hal yang tidak bisa ditawar dan menjadi fondasi utama kepercayaan nasabah. Untuk memastikan keamanan data nasabah, Krom Bank menerapkan Tata Kelola Keamanan Informasi yang komprehensif, yang sifatnya mengikat seluruh karyawan dan pihak ketiga. Langkah ini juga menjadi wujud kepatuhan penuh Krom Bank terhadap Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia.

Semakin Inovatif, BPJS Kesehatan Terima Anugerah Bakti Nusantara dari Nusantara TV

“Manajemen memandang keamanan data bukan sebagai biaya, melainkan sebagai investasi strategis untuk menjaga integritas dan reputasi bank. Kami berkomitmen untuk melakukan investasi berkelanjutan pada teknologi keamanan terkini dan, yang lebih penting, pada pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan keamanan siber dan kesadaran ancaman secara berkala. Keseluruhan tim didorong untuk bertanggung jawab atas perlindungan data nasabah,” jelas Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan, melalui jawaban tertulis.

Sebagai bentuk komitmen pada perlindungan data nasabah, Krom Bank menerapkan dan telah memiliki sertifikat ISO/IEC 27001 yang merupakan standar internasional untuk Information Security Management System dan sertifikat ISO/IEC 27701 yang merupakan standar internasional untuk Privacy Information Management System yang berfokus pada pengelolaan data pribadi.

“Ini termasuk keamanan data nasabah. Manajemen juga selalu menerapkan prinsip privacy by default dan privacy by design sebagai bagian dari tata kelola perlindungan data pribadi guna menjamin keamanan dan kerahasiaan data nasabah,” imbuh Anton.

Mitra keamanan Krom Bank

Krom Bank memastikan semua data pribadi nasabah yang tersimpan terenkripsi dengan baik. Keamanan juga ditingkatkan dengan menggunakan autentikasi dua langkah. Setiap transaksi harus memasukkan PIN, Password, dan OTP yang hanya diketahui nasabah. Selain itu, login juga hanya dibatasi dari satu perangkat (one-device login).

Sejak aplikasi perbankan digital Krom pertama kali diluncurkan, Krom Bank telah bermitra dengan Amazon Web Services (AWS) Asia Pacific Region sehingga memungkinkan penyimpanan dan pencadangan data nasabah dengan aman menggunakan teknologi cloud berstandar internasional.

Dengan memanfaatkan layanan cloud-native AWS dan kemampuan AI generatif, Krom Bank memastikan infrastruktur yang andal, aman, dan inovatif. Pendekatan ini memungkinkan Krom Bank lebih cepat berinovasi dan menyediakan akses mudah ke layanan keuangan, khususnya bagi generasi muda dan masyarakat yang kurang terlayani perbankan.

Krom Bank juga memahami bahwa keamanan tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang kesadaran pengguna. Sebagai bank digital yang bertanggung jawab, Krom Bank berupaya aktif untuk mengedukasi nasabah secara berkala mengenai praktik terbaik dalam melindungi data pribadi mereka.

Edukasi ini mencakup identifikasi phishing, pentingnya merahasiakan PIN/OTP, dan cara aman bertransaksi online. Tujuannya adalah memberdayakan nasabah agar memiliki kemampuan mandiri untuk melindungi data dan transaksi dari berbagai ancaman siber.

Berbagai inisiatif dan langkah strategis Krom Bank berinvestasi pada sistem keamanan siber menegaskan komitmen bank digital ini terhadap perlindungan transaksi dan data nasabah. Untuk informasi selengkapnya mengenai keamanan Krom Bank, kunjungi krom.id.

Selanjutnya: OJK Masih Lakukan Pendalaman Atas Dugaan Fraud Lembaga Keuangan Mikro

Menarik Dibaca: Promo BGM Day Bakmi GM 17-19 November, Nikmati Bakmi Favorit Mulai Rp 20.000 Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News