JAKARTA. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) menjual aset demi memenuhi kebutuhan pendanaan. Selain kapal, perusahaan itu juga menjual tanah dan bangunan di kawasan Jakarta Pusat. Nilai penjualan aset ini sekitar Rp 75 miliar. Dalam pernyataan resminya, Iriawan Ibarat, Direktur Utama Arpeni Pratama Ocean Line Tbk, mengatakan, dana hasil penjualan aset itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dana operasional dan modal kerja. Pembeli aset tersebut adalah perusahaan yang terafiliasi dengan emiten saham perkapalan ini, yakni PT Grya Catur Abadi. Grya Catur dan Arpeni memiliki pemegang saham yang sama, yaitu Oentoro Surya. Arpeni harus menjual aset untuk memperoleh dana segar. Maklum, perusahaan pelayaran ini tidak bisa leluasa memperoleh pendanaan yang mengharuskan adanya penjaminan aset. Pasalnya, Arpeni masih terikat perjanjian restrukturisasi dengan para krediturnya.
Perlu Dana Segar, Arpeni Pratama Menjual Aset
JAKARTA. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) menjual aset demi memenuhi kebutuhan pendanaan. Selain kapal, perusahaan itu juga menjual tanah dan bangunan di kawasan Jakarta Pusat. Nilai penjualan aset ini sekitar Rp 75 miliar. Dalam pernyataan resminya, Iriawan Ibarat, Direktur Utama Arpeni Pratama Ocean Line Tbk, mengatakan, dana hasil penjualan aset itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dana operasional dan modal kerja. Pembeli aset tersebut adalah perusahaan yang terafiliasi dengan emiten saham perkapalan ini, yakni PT Grya Catur Abadi. Grya Catur dan Arpeni memiliki pemegang saham yang sama, yaitu Oentoro Surya. Arpeni harus menjual aset untuk memperoleh dana segar. Maklum, perusahaan pelayaran ini tidak bisa leluasa memperoleh pendanaan yang mengharuskan adanya penjaminan aset. Pasalnya, Arpeni masih terikat perjanjian restrukturisasi dengan para krediturnya.