JAKARTA. Tren harga komoditas yang menanjak dinilai menjadi katalis positif pertumbuhan reksadana syariah. Namun begitu, ketidakpastian global terkait laju harga komoditas bakal menjadi tantangan bagi manajer investasi dalam mengatur dana kelolaannya. Head of Research and Consulting Services Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengungkapkan, kinerja reksadana saham syariah tahun 2016 sudah cukup baik. Bahkan, jika dibandingkan dengan reksadana saham konvensional, pertumbuhan reksadana saham syariah tampak lebih berjaya. Edbert menyebut, pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) tahun lalu mencapai 15,3%. Adapun saham syariah tercatat 12,6%, sementara saham konvensional hanya 7,7%.
Perlu dicermati dari reksadana saham syariah
JAKARTA. Tren harga komoditas yang menanjak dinilai menjadi katalis positif pertumbuhan reksadana syariah. Namun begitu, ketidakpastian global terkait laju harga komoditas bakal menjadi tantangan bagi manajer investasi dalam mengatur dana kelolaannya. Head of Research and Consulting Services Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengungkapkan, kinerja reksadana saham syariah tahun 2016 sudah cukup baik. Bahkan, jika dibandingkan dengan reksadana saham konvensional, pertumbuhan reksadana saham syariah tampak lebih berjaya. Edbert menyebut, pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) tahun lalu mencapai 15,3%. Adapun saham syariah tercatat 12,6%, sementara saham konvensional hanya 7,7%.