Perlu diperhatikan, ini komponen dan jenis soal di Asesmen Kompetensi Minimum



KONTAN.CO.ID -  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi menggunakan Asesmen Nasional tahun 2021. 

Bersumber dari laman resmi Kemendikbud (07/10/2020), Asesmen Nasional akan mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. 

Pengganti UN 2021 ini nantinya tidak hanya menguji kemampuan individu, tetapi juga karakter hingga lingkungan belajar. 


Ada pula aspek yang masuk dalam Asesmen Nasional diantaranya: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Kerja. 

Kemendikbud, melalui Instagram resminya (12/10/2020) memberikan keterangan mengenai AKM. 

AKM terdiri dari asesmen literasi membaca dan numerasi. Tujuan dari AKM adalah menguji kemampuan siswa pada literasi dan numerasi. 

Asesmen kemampuan literasi dirancang untuk menguji kemampuan literasi membaca siswa. Siswa akan diukur kemampuannya dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksi beragam jenis teks. 

Asesmen kemampuan numerasi ditujukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam hal numerasi. Siswa akan diuji untuk melihat kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika

Komponen dalam AKM

Ada pula komponen yang diujikan dalam Asesmen Kompetensi Minimum. Komponen tersebut diantaranya sebagai berikut:

  • Konten
Asesmen literasi membaca berdasaran konten akan menguji beragam teks berupa teks informasi dan teks fiksi

Untuk asesmen numerasi akan menguji bilangan, geometri dan pengukuran, data dan ketidakpastian, serta aljabar

Baca Juga: 4 Cara ini bisa bikin belajar bahasa Inggris jadi lebih menyenangkan, yuk dicoba

  • Proses kognitif
Dalam proses kognitif asesmen literasi membaca, siswa akan diukur kemampuan menemukan informasi ,interpretasi dan integrasi teks, serta mengevaluasi dan refleksi isi dengan konteks di luar teks

Sedangkan asesmen numerasi kan menguji pemahaman konsep, penerapan konsep, serta penalaran masalah non rutin

  • Konteks
Baik asesmen literasi membaca dan numerasi akan menguji personal, sosial budaya, dan saintifik, pada komponen konteks.

Bentuk soal

Berbeda dengan UN, siswa akan mengerjakan 5 jenis soal. Soal-soal tersebut diantaranya:

  • Pilihan ganda: Siswa hanya bisa memilih satu jawaban benar
  • Pilihan ganda kompleks: Siswa bisa memilih lebih dari satu jawaban benar
  • Menjodohkan: Menarik garis dari dari satu titik ke titik lain yang merupakan pasangan soal dan jawaban.
  • Isian singkat: Siswa memberikan jawaban singkat yang merupakan jawaban pasti.
  • Uraian: Siswa menjawab dengan uraian tentang jawaban soal. 
Soal dibuat berbasis komputer dan bersifat adaptif. Dimana siswa akan mendapatkan soal sesuai dengan kemampuannya. 

Jika dapat menjawab dengan benar, siswa akan mendapat soal yang lebih kompleks. Jika salah, siswa akan mendapat soal yang lebih sederhana. 

Selanjutnya: Pendaftaran program guru penggerak angkatan 2 segera dibuka, berikut syaratnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News