Perlu Edukasi Terus Menerus, Pola Makan dan Gaya Hidup Berdampak Pada Kesehatan Usus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid 19 mengubah tren kesehatan. Saat ini masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan dan  fokus pada kualitas hidup, Ini menunjukkan pentingnya mengelola gaya hidup dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. 

Salah satu tren yang sedang berkembang pesat di seluruh dunia adalah meningkatnya minat pada mikrobioma usus manusia. Usus merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan.  Usus yang bersih  dan sehat membuat sistem pencernaan tetap lancar.

Mikrobioma ini penting. Kesehatan usus yang buruk berpotensi menyebabkan masalah masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, hingga kolesterol. Seiring bertambahnya usia, fokus pada kesehatan usus dan langkah pencegahan menjadi semakin penting.


Menurut Bongjoon Kim, Ahli Probiotik dan Mikrobioma dari Korea Selatan, usus manusia dihuni oleh sekitar 100 triliun makhluk kecil yang memegang peranan mendasar dalam kesehatan secara keseluruhan.  “Jumlahnya bahkan lebih banyak dari sel kita sendiri. Maka, manusia dapat disebut sebagai bakteri berjalan," terang dia, akhir pekan lalu.

Mikrobioma menjadi salah satu pusat perhatian dalam diskusi kesehatan global. Studi menunjukkan, mikrobioma berperan dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, membantu pencernaan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Namun, di negara-negara seperti Indonesia, kesadaran pentingnya mikrobioma masih dalam tahap awal. Perlu edukasi yang lebih luas terkait manfaat jangka panjang.

Akibat kurangnya edukasi, Indonesia menghadapi masalah kesehatan yang berkaitan erat dengan gaya hidup dan pola makan. Data terbaru menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang dewasa memiliki kolesterol tinggi, 1 dari 3 menderita hipertensi, dan 1 dari 10 terkena diabetes. Kesehatan usus yang buruk sering terhubung dengan masalah ini.

Baca Juga: Cara Alami Membersihkan Usus yang Kotor  

Salah satu kesalahpahaman umum tentang mikrobioma, dampaknya hanya terbatas pada pencernaan yang lancar. Penelitian  menunjukkan, mikrobioma juga berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh, manajemen berat badan dan penurunan risiko kesehatan. 

Kesehatan usus menjadi salah satu fokus utama banyak perusahaan. Salah satunya Amway, yang berinvestasi besar dalam memajukan studi mikrobioma dan edukasi.  

"Melalui investasi dalam penelitian dan kemitraan strategis dengan institusi kredibel, Amway berupaya memajukan pengetahuan tentang mikrobiome dan perannya yang penting dalam menjaga masa hidup sehat melalui penelitian inovatif dan pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang," terang Michael Duong, Managing Director Amway Malaysia, Singapoura Brunei dan Indonesia.  Basis data sample mikrobioma Amway terus bertumbuh dan kini mencakup 60.000 sampel dari seluruh dunia.

Keehatan usus adalah fondasi dari kesehatan secara keseluruhan. "Usus yang sehat berperan penting dalam imunitas, kesehatan jantung, kulit, metabolisme, manajemen berat badan, fungsi kognitif, dan pengelolaan peradangan.” ujar M Rizal Arnex, General Manager Amway Indonesia.

Selanjutnya: Dolar AS Stabil di Dekat Level Tertinggi 2 Bulan pada Selasa (15/10)

Menarik Dibaca: Alasan Tanaman Laba-laba Jadi Favorit Kucing Peliharaan di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian