KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah, pelaku usaha, dan pekerja dinilai masih belum satu suara dalam permasalahan kebijakan. Hal ini adalah buntut dari kenaikan upah minimum (UM) yang terlalu kecil dan masih belum diterima pekerja. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menilai, di tengah gencarnya Indonesia dalam mendorong dan meningkatkan investasi ke dalam negeri, beragam upaya dilakukan pemerintah dalam kerangka ‘Reformasi Struktural’ untuk tujuan tersebut. Hanya saja, menurutnya, investor saat ini selain menilai dari prospek ekonomi, juga butuh kepastian ketika ingin berinvestasi di suatu negara. Salah satu bentuk dari kepastian tersebut adalah masalah ketenagakerjaan.
Perlu kebijakan multisektor yang berkaitan dengan ketenagakerjaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah, pelaku usaha, dan pekerja dinilai masih belum satu suara dalam permasalahan kebijakan. Hal ini adalah buntut dari kenaikan upah minimum (UM) yang terlalu kecil dan masih belum diterima pekerja. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menilai, di tengah gencarnya Indonesia dalam mendorong dan meningkatkan investasi ke dalam negeri, beragam upaya dilakukan pemerintah dalam kerangka ‘Reformasi Struktural’ untuk tujuan tersebut. Hanya saja, menurutnya, investor saat ini selain menilai dari prospek ekonomi, juga butuh kepastian ketika ingin berinvestasi di suatu negara. Salah satu bentuk dari kepastian tersebut adalah masalah ketenagakerjaan.