JAKARTA. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan perlu kebijakan non-tarif untuk menekan impor produk pelumas dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN mengingat 75% impor pelumas berasal dari ASEAN. "Perlu kebijakan non-tarif seperti penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib, program P3DN, bea masuk anti-dumping, maupun instrumen perdagangan lain," ujar Menperin Saleh Husin, Selasa (13/1). Menperin mengatakan, kelebihan kapasitas pelumas dalam negeri akan menjadi peluang untuk mendorong ekspor ke ASEAN, bahkan ke luar ASEAN, seperti Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Timur Tengah dan Uni Eropa.
Perlu kebijakan non-tarif tekan impor pelumas
JAKARTA. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan perlu kebijakan non-tarif untuk menekan impor produk pelumas dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN mengingat 75% impor pelumas berasal dari ASEAN. "Perlu kebijakan non-tarif seperti penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib, program P3DN, bea masuk anti-dumping, maupun instrumen perdagangan lain," ujar Menperin Saleh Husin, Selasa (13/1). Menperin mengatakan, kelebihan kapasitas pelumas dalam negeri akan menjadi peluang untuk mendorong ekspor ke ASEAN, bahkan ke luar ASEAN, seperti Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Timur Tengah dan Uni Eropa.