Perlu keseimbangan bisnis dan kegiatan sosial



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Menjelang tutup tahun 2017, BISyariah menggelar program tanggunjawab sosial perusahaan (CSR)  BRIS Berfaedah bertema “Faedah Lingkungan Hidup” dengan melakukan tebar benih ikan bersama anak yatim piatu, di Setu Cikaret, Cibinong, Bogor. Latar belakang CSR itu adalah, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. 

Sementara setu atau danau kecil saat ini menjadi sumber penampung air, sumber mahkluk hidup air tawar, tempat wisata, bahkan sumber mata pencarian bagi para pemancing ikan atau orang -rang tidak memiliki pekerjaan. Ikan-ikan di setu yang diambil secara terus menerus, perlu ditambahkan agar sumber ikan tetap melimpah. Di sisi lain, tidak sedikit anak anak yatim piatu yang ada di sekitar Setu Cikaret yang perlu perhatian. Maka, BRISyariah memberikan edukasi kepada anak anak yatim piatu untuk peduli kepada setu sebagai sumber penghidupan dengan menebar benih ikan bersama BRISyariah. Dengan menebar ikan di setu tersebut, anak anak yatim piatu tersebut diajarkan mencintai lingkungan.

Menurut Pimpinan Cabang BRI Syariah Depok Syahrul Maryadi , perlu keseimbangan antara bisnis dan kegiatan sosial. Dengan begitu, bisnis tetap memperhatikan kehidupan sosial di sekitar, bukan bisnis yang malah menghancurkan lingkungan. BRISyariah berusaha terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan melalui program CSR seperti ini.


Dalam kegiatan ini, BRISyariah melepas benih ikan mujair sebanyak 15.000 ekor, ikan lele sebanyak 12.500 ekor dan melibatkan 40 anak yatim piatu dari sekitar Setu Cikaret. "BRISyariah  mengajak berbagai komponen  masyarakat agar menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, salah satunya melalui kegiatan tebar benih ikan dan pemberian santunan kepada anak anak yatim piatu ini," terang Syahrul, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (27/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian