KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan 3T yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) menjadi program kunci dalam upaya pengendalian kasus Covid-19. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan korporasi sangat urgent agar program 3T bisa berjalan lebih efektif dan optimal. Dari sisi tracing, misalnya, epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman menyampaikan bahwa idealnya tracing dilakukan minimal hingga 80% dari kasus kontak yang teridentifikasi. Namun, rata-rata tingkat tracing di Indonesia masih belum optimal. Padahal, memetakan dan menemukan kasus sedini mungkin sangat penting untuk meminimalisasi potensi penularan lebih lanjut.
Perlu kolaborasi guna mencapai pelacakan (tracing) Covid-19 yang efektif dan optimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan 3T yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) menjadi program kunci dalam upaya pengendalian kasus Covid-19. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan korporasi sangat urgent agar program 3T bisa berjalan lebih efektif dan optimal. Dari sisi tracing, misalnya, epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman menyampaikan bahwa idealnya tracing dilakukan minimal hingga 80% dari kasus kontak yang teridentifikasi. Namun, rata-rata tingkat tracing di Indonesia masih belum optimal. Padahal, memetakan dan menemukan kasus sedini mungkin sangat penting untuk meminimalisasi potensi penularan lebih lanjut.