Konsep penanganan tagihan kredit macet milik bank BUMN lewat entitas asset management unit (AMU) atau unit manajemen aset, di satu sisi bisa membuat penanganan tagihan lebih terkonsentrasi dan spesifik. Dari sisi ide, saya melihat agar tercipta konsentrasi penanganan kredit macet yang diserahkan bank ke AMU yang terkonsolidasi. Cuma yang perlu diperhatikan adalah pola pengenalan antara hak tagih dan jaminan harus didalami dengan baik. Tidak bisa hanya pemahaman formal saja, melainkan perlu pemahaman sejarah mulai dari proses kredit, hingga kredit itu menjadi bad debt. Harus ada usaha ekstra untuk mengenal kredit tersebut. Semisal contoh, eksekusi terhadap jaminan berupa piutang dagang (fiducia receivable) sulit untuk menjadi tertagih. Belum lagi katakanlah stok barang. Stok barang ini bisa diproduksi, tetapi tidak bisa dipastikan.
Perlu pemahaman utang buruk
Konsep penanganan tagihan kredit macet milik bank BUMN lewat entitas asset management unit (AMU) atau unit manajemen aset, di satu sisi bisa membuat penanganan tagihan lebih terkonsentrasi dan spesifik. Dari sisi ide, saya melihat agar tercipta konsentrasi penanganan kredit macet yang diserahkan bank ke AMU yang terkonsolidasi. Cuma yang perlu diperhatikan adalah pola pengenalan antara hak tagih dan jaminan harus didalami dengan baik. Tidak bisa hanya pemahaman formal saja, melainkan perlu pemahaman sejarah mulai dari proses kredit, hingga kredit itu menjadi bad debt. Harus ada usaha ekstra untuk mengenal kredit tersebut. Semisal contoh, eksekusi terhadap jaminan berupa piutang dagang (fiducia receivable) sulit untuk menjadi tertagih. Belum lagi katakanlah stok barang. Stok barang ini bisa diproduksi, tetapi tidak bisa dipastikan.