Perundingan yang intens soal masa depan PT Freeport Indonesia (PTFI) memang perlu mendapatkan perhatian besar. Salah satu poin perundingan yang jadi sorotan tentu saja soal divestasi saham PTFI. Menurut saya, berapapun nilai saham PTFI yang akan diambil alih, yang paling penting adalah pemerintah bisa menjelaskan kepada masyarakat soal hitungan untuk mengambil alih saham PTFI ini. Hal serupa juga berlaku untuk Blok Mahakam. Pertamina yang saat ini mengelola blok minyak dan gas (migas) tersebut berniat mengambil alih saham milik PT Total E&P Indonesia sebesar 30%. Hanya saja, potensi dua transaksi soal pembelian saham ini harus dikaji lebih dulu hitung-hitungannya. Selain soal uang yang akan digelontorkan, pemerintah juga perlu menghitung cadangan mineral dan migas yang masih terkandung dalam tambang dan blok ini.
Perlu perhitungan jelas
Perundingan yang intens soal masa depan PT Freeport Indonesia (PTFI) memang perlu mendapatkan perhatian besar. Salah satu poin perundingan yang jadi sorotan tentu saja soal divestasi saham PTFI. Menurut saya, berapapun nilai saham PTFI yang akan diambil alih, yang paling penting adalah pemerintah bisa menjelaskan kepada masyarakat soal hitungan untuk mengambil alih saham PTFI ini. Hal serupa juga berlaku untuk Blok Mahakam. Pertamina yang saat ini mengelola blok minyak dan gas (migas) tersebut berniat mengambil alih saham milik PT Total E&P Indonesia sebesar 30%. Hanya saja, potensi dua transaksi soal pembelian saham ini harus dikaji lebih dulu hitung-hitungannya. Selain soal uang yang akan digelontorkan, pemerintah juga perlu menghitung cadangan mineral dan migas yang masih terkandung dalam tambang dan blok ini.