JAKARTA. Masih belum jelasnya ketersediaan lahan dan kesiapan pemerintah daerah (pemda) melaksanakan Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah, menimbulkan ketidakpastian. Oleh karena itu dibutuhkan pengkajian ulang yang komprehensif. Kepastian pembangunan perumahan, terlebih program satu juta rumah, diperlukan demi mengurangi backlog (angka kebutuhan rumah) yang telah mencapai belasan juta unit. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Real Estat Indonesia (REI), Eddy Hussy, menyatakan persiapan yang matang memang perlu dilakukan guna mengantisipasi berbagai hambatan yang akan terjadi di lapangan. Menurut Eddy, pembangunan sejuta rumah rakyat tidak mengalami kemunduran waktu jika harus dikaji ulang. Hal ini lantaran koordinasi secara komprehensif dengan pemda dan lembaga lain sangat diperlukan. “Menurut saya rencana ini tidak mundur karena memang perlu mengoordinasikan ke semua pihak agar program ini bisa berjalan dengan baik. Lebih baik terlambat sedikit tapi semua clear daripada terburu-buru, ternyata masih banyak hal yang belum dikoordinasikan dengan daerah juga dengan lembaga lain,” ujar Eddy kepada Kompas.com, Jumat (28/02).
Perlu persiapan matang realisasikan sejuta rumah
JAKARTA. Masih belum jelasnya ketersediaan lahan dan kesiapan pemerintah daerah (pemda) melaksanakan Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah, menimbulkan ketidakpastian. Oleh karena itu dibutuhkan pengkajian ulang yang komprehensif. Kepastian pembangunan perumahan, terlebih program satu juta rumah, diperlukan demi mengurangi backlog (angka kebutuhan rumah) yang telah mencapai belasan juta unit. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Real Estat Indonesia (REI), Eddy Hussy, menyatakan persiapan yang matang memang perlu dilakukan guna mengantisipasi berbagai hambatan yang akan terjadi di lapangan. Menurut Eddy, pembangunan sejuta rumah rakyat tidak mengalami kemunduran waktu jika harus dikaji ulang. Hal ini lantaran koordinasi secara komprehensif dengan pemda dan lembaga lain sangat diperlukan. “Menurut saya rencana ini tidak mundur karena memang perlu mengoordinasikan ke semua pihak agar program ini bisa berjalan dengan baik. Lebih baik terlambat sedikit tapi semua clear daripada terburu-buru, ternyata masih banyak hal yang belum dikoordinasikan dengan daerah juga dengan lembaga lain,” ujar Eddy kepada Kompas.com, Jumat (28/02).