Perluas ekspansi, HSBC berencana investasi besar-besaran



KONTAN.CO.ID - LONDON. HSBC berencana investasi besar-besaran dalam bisnis perbankan ritel dan swasta. Melalui Reuters, Kepala Eksekutif unit Charlie Nunn mengatakan hal itu dikarenakan HSBC hendak menargetkan pelanggan yang memiliki ekspansi ke ranah internasional seperti China, Amerika Serikat (AS), dan Singapura.

Nunn merupakan mantan konsultan MCKinsey yang bergabung dengan HSBC pada tahun 2011. Ia merupakan salah satu pemenang dalam perombakan manajemen terbaru grup perbankan yang mengambil kendali atas divisi dengan aset klien senilai US$ 1,4 triliun.

Baca Juga: JPMorgan Chase ekspansi ke segmen konsumer


Rencananya, Nunn akan membawa perusahaan tersebut untuk tumbuh di 3 pasar utama dimana HSBC memiliki skala terhadap beberapa negara seperti Inggris, Hong Kong juga Meksiko. Adapun fokus utamanya ialah pada hipotek, produk kekayaan, asuransi serta pinjaman tanpa jaminan.

Tak hanya itu. HSBC akan menargetkan pelanggan yang sering bepergian atau lakukan investasi di luar negeri dengan catatan lebih dari 10 pasar.

Baca Juga: BI pangkas bunga, bunga deposito tertinggi BCA 4,6%, Mandiri 5,4%, BRI 5,8%, BNI 5,8%

Mengutip dari Reuters, Nunn menegaskan pihaknya akan berada di beberapa pasar kekayaan yang tumbuh paling cepat di dunia. Kepada Reuters ia juga mengatakan pihaknya akan berada di beberapa pasar yang tumbuh cepat di dunia. Tercatat, hingga saat ini pihaknya miliki kekayaan US$ 1,4 triliun sehingga diharapkan bisa memimpin persaingan.

Nunn sudah membuat perubahan manajemen. Mengutip dari Reuters, setelah membuat perubahan manajemen, kini HSBC menunjuk Kevin Martin sebagai kepala perbankan ritel Asia Pasifik dan wealth management sebagai chief operating officer dari kekayaan global baru. Wealth management menggabungkan dua bisnis HSBC yang berkinerja lebih baik pada tahun 2019, hal ini meningkatkan laba yang disesuaikan sebesar 19% juga 15%.

Editor: Handoyo .