KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perdagangan kayu, PT Darmi Bersaudara Tbk (
KAYU) optimistis dapat mencapai perbaikan kinerja di tahun 2022. Hal itu didasari oleh torehan positif perseroan selama sembilan bulan 2022 dibandingkan dengan posisi pada tahun 2021. Direktur Utama Darmi Bersaudara Nanang Sumartono menyampaikan, pihaknya mematok masih mampu mengapalkan sebanyak 25 kontainer lagi sampai akhir tahun 2022. Sehingga nilai penjualan maupun laba perseroan dapat bertumbuh dari realisasi tahun sebelumnya. "Kami cukup memiliki optimisme kinerja Perseroan akan terus bertumbuh, di mana dengan demikian nilai penjualan dan laba yang ingin dicapai dengan sendiri bergantung dengan volume atau kuantitas kontainer ekspor yang dikapalkan," ungkap Nanang, kepada Kontan.co.id, kemarin.
Baca Juga: Darmi Bersaudara (KAYU) Sukses Kirim 100 Kontainer Kayu Hingga September 2022 Berdasarkan data perusahaan, sepanjang 1 Januari- 29 November 2022, KAYU tercatat telah mengapalkan sebanyak 125 kontainer dengan total volume sebesar 2,577 m3. Dengan begitu, secara total, perusahaan bakal mengapalkan 150 kontainer sepanjang 2022. Dari sisi kinerja keuangan, KAYU mampu menorehkan pertumbuhan penjualan hingga 350,75%, dari sebelumnya Rp 4,37 miliar, menjadi Rp 19,71 miliar per September 2022. Nanang menambahkan, peningkatan penjualan hingga lima kali lipat tersebut didorong oleh upaya perusahaan untuk menggenjot pasar ekspor dengan melakukan perluasan pasar ke sejumlah negara tujuan baru. "Perseroan menggenjot penjualan dengan menjalankan strategi perluasan pasar baru sebagai faktor pendorong kinerja sepanjang tahun 2022 ini," tambahnya. Selain tetap mempertahankan pengirimannya ke India, sebut Nanang, KAYU pun berhasil menembus pasar baru di region Australasia khususnya di negara Australia. Demikian juga untuk region Asia Timur, KAYU berhasil mengirimkan produknya ke negara China.
Menurutnya, penetrasi kedua region pasar baru ini adalah pencapaian yang cukup membanggakan, karena bisa terealisasi di tengah situasi ketidakpastian geopolitik juga disertai laju inflasi global yang tinggi. Capaian positif dari sisi penjualan berhasil membawa KAYU meraih pertumbuhan laba bersih yang signifikan. Laba tahun berjalan KAYU melesat 850% menjadi Rp 1,39 miliar hingga akhir September lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .