KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di industri material konstruksi, PT Berkah Beton Sadaya Tbk, tengah memperluas jangkauan usaha dan pemasaran. Emiten dengan kode BEBS itu telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pengalihan kontrak kerjasama dan pengelolaan tambang batu, serta kontrak jual beli bahan baku material alam senilai Rp 900 miliar. Penandatanganan MoU dan kontrak jual beli itu sudah dilakukan pada hari Rabu 9 Juni 2021 di Subang, Jawa Barat. MoU pengalihan kontrak kerjasama pengelolaan tambang batu dilakukan antara BEBS dengan PT Sumber Sentosa Adikarya (SSA). Sebelumnya, SSA telah melakukan ikatan perjanjian kerjasama operasional pengelolaan tambang bebatuan dengan CV Murind Persada. Lokasi tambang batu dan mesin crusher tersebut berada di Palu, Sulawesi Tengah.
Sementara itu, kontrak jual beli bahan baku material alam dilakukan antara BEBS dengan PT Muara Badak Pratama. Penandatanganan jual beli tersebut meliputi penyediaan batu split di Kalimantan Timur dengan volume sebanyak 3.000.000 m3. Dengan kata lain, rata-rata batu split yang disediakan sebanyak 50.000 m3 setiap bulannya, plus minus 20% selama kurun waktu lima tahun ke depan. Baca Juga: Laba Berkah Beton Sadaya (BEBS) melesat 522,7% di kuartal I 2021 Direktur Utama BEBS Hasan Muldhani menjelaskan, ekspansi pasar ke Kalimantan Timur merupakan langkah yang baik untuk perusahaan. Mengingat, Presiden Joko Widodo telah menetapkan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Sehingga, untuk mewujudkan rencana tersebut, pemerintah perlu mempersiapkan pembangunan infrastruktur fisik. "Berkah Beton Sadaya tidak mau ketinggalan untuk berperan serta dalam pembangunan calon ibukota baru. Lokasi tambang batu di Palu juga berdekatan dengan wilayah Kalimantan Timur,” ujar Direktur Utama BEBS Hasan Muldhani dalam keterangan resmi, Kamis (10/6).