KONTAN.CO.ID - JAKARTA. First Automobile Works atau FAW Trucks melalui PT Gaya Makmur Mobil (GMM), optimistis dapat mencetak kinerja penjualan truk yang lebih baik di tahun 2024. Presiden Direktur PT GMM, Frankie Makaminang mengatakan, GMM tahun ini menargetkan penjualan truk sebesar 2.000 unit atau naik 66% dibandingkan realisasi penjualan tahun lalu mencapai 1.200 unit. "Penjualan kita dalam setahun kemarin bisa mencapai 1.200 unit dan ditargetkan tahun ini bisa mencapai 2.000 unit. Total produk kita ada 20 tipe model," kata Frankie saat ditemui Kontan di kantornya, Senin (26/2).
Frankie meyakini kinerja penjualan akan lebih moncer tahun ini karena berbagai faktor, mulai dari harga produk yang dijual mampu bersaing secara kompetitif hingga layanan purna jual yang berkualitas.
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Yakin Raih Kinerja Positif Sepanjang 2024 "Produk kami sudah terbukti selama 19 tahun di Indonesia, berarti produknya sudah bagus. Kemudian, produk FAW truk ini sudah di-
support dari sisi
sparepart maupun teknisi. Oleh karenanya, banyak
customer yang sudah tidak ragu lagi untuk membeli truk kami," ucapnya. Selain itu, FAW Truks semakin gencar untuk membuka jaringan distributor maupun layanan purna jual di Indonesia. Perusahaan pun menyasar rencana ekspansi tersebut ke kota tier dua guna menggenjot kinerja penjualan tahun ini. "Kita semakin berkembang. Rencananya di semester II tahun ini kita akan tambah di Morowali karena di sana makin banyak
customer kita yang membeli
dump truck," tuturnya. Ia menerangkan, ada empat produk truk yang fokus dijual perusahaan yakni
tractor head, chassis cargo, dump truck dan
mixer truck. Secara
market untuk produk
cargo truck, tractor head dan
dump truck menyumbang masing-masing 30% terhadap total penjualan. Sementara, sisanya sekitar 10% berasal dari pasar
mixer truck. "Secara segmen itu juga tersebar di tiga segmen besar, yakni pertambangan, perkebunan dan konstruksi. Semua segmen itu hampir merata," ujarnya. Frankie menambahkan, efek Pemilu saat ini tidak membuat penjualan tertahan karena beberapa pengusaha tetap mengejar target bisnisnya. "Contohnya, perusahaan tambang besar justru menaikkan target produksi tahun ini karena sudah punya kontrak dengan para customer mereka," tambahnya.
Baca Juga: Optimistis, NETA Auto Siapkan Produk Baru di Kuartal II-2024 Tahun ini, perusahaan juga bakal merilis truk listrik di Indonesia. Menurutnya, hal ini sesuai dorongan pemerintah yang gencar menekankan penggunaan kendaraan listrik, tak terkecuali truk. "Ini kita lagi siapkan produknya, tahun ini rencananya rilis. Beberapa
customer akan
testing. Secara permintaan sudah ada tapi tidak semudah itu untuk menjualnya karena harus dipikirkan infrastrukturnya," jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi