Perluas Kemitraan, BPKH Limited Gandeng dengan Pelaku Industri Haji dan Umrah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) hadir dalam International Islamic Expo 2024, pameran perjalanan dan pariwisata Islam terbesar di dunia, yang berlangsung pada 26-28 Juli 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono mengatakan, melalui partisipasi di International Islamic Expo, BPKH Limited ingin memperkenalkan diri sebagai entitas yang telah establish di Arab Saudi.

“Harapannya, keberadaan kami bisa bermanfaat dan dimanfaatkan oleh ekosistem umrah dan haji Indonesia,” kata Sidiq dalam keterangannya sela-sela International Islamic Expo 2024, Sabtu (27/7).


Baca Juga: Lagi! BPKH Limited Teken Kontrak Pengelolaan Hotel di Mekkah dan Madinah

Pameran ini, lanjut Sidiq, menjadi ajang bagi seluruh ekosistem umrah dan haji untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat.

“Partner bisnis, itu kata kuncinya. BPKH Limited tidak memposisikan diri sebagai kompetitor. Tapi justru menawarkan diri bergandengan tangan melakukan investasi bersama untuk kebutuhan umrah dan haji,” tegas dia.

Lewat kerja sama ini, masing-masing pihak dapat memperoleh benefit yang setara sekaligus meminimalkan resiko investasi yang dihadapi.

“Konkritnya BPKH Limited selain sebagai kolaborator, kami juga menawarkan diri menjadi agregator untuk membantu pemilik produk memasarkan produknya di Arab Saudi,” imbuh Sidiq.

Baca Juga: Kelola Dana Haji Secara Akuntabel, BPKH Raih WTP dari BPK

Dalam menjalankan bisnis di Saudi, BPKH Limited fokus pada penyediaan infrastruktur akomodasi, katering, dan transportasi yang senyaman mungkin bagi jemaah umrah dan haji.

“Misalnya kita punya satu hotel, BPKH Limited dapat mengelola hotel itu agar familiar seperti di indonesia demi kemudahan jemaah. Atau untuk katering, bumbunya kita datangkan dari tanah air sehingga rasanya cocok dengan lidah orang Indonesia,” terang Sidiq. 

“Jadi intinya kami sebagai vendor dan supplier. Bukan menjadi operator apalagi marketing travel, tidak sampai ke sana,” tegasnya.

Baca Juga: Komitmen untuk Layanan Haji yang Lebih Baik, BPKH Gandeng 30 Bank Syariah

Kontrak Pengelolaan Hotel di Arab Saudi

Sebelumnya BPKH Limited baru saja menandatangani kontrak pengelolaan dua hotel di Arab Saudi, dengan menggandeng emiten service provider haji dan umrah, PT Arsy Buana Travelindo.

Alhamdulillah, BPKH Limited sukses melakukan investasi yang menjadi impian kita bersama, dengan menyewa satu hotel penuh selama tiga tahun di Madinah, yaitu Anshar Golden Tulip Hotel,” ujar Sidiq.

Anshar Golden Tulip merupakan hotel bintang tiga yang memiliki 725 kamar dengan kapasitas 2.800 jemaah. Selain di Madinah, BPKH Limited mendapatkan penjatahan (allotment) kamar hotel di Makkah.

“Kami juga menandatangani kontrak untuk mendapatkan allotment 200 kamar di Hilton Convention Makkah. Ini hotel bintang lima yang berada sangat dekat dengan kawasan Masjidil Haram dengan daya tampung 600 hingga 700 jamaah,” ucap Sidiq.

Baca Juga: Indonesia Mendapat 221 Ribu Kuota Haji pada 1446 H/2025 M

Ia optimistis, investasi di Anshar Golden Tulip Madinah dan Hilton Convention Hotel Makkah akan memberi manfaat besar bagi pengelolaan dana haji. 

“Kedua investasi ini, kami yakini, akan memberi profit yang jauh lebih tinggi dari instrumen investasi lain yang sudah dilakukan sebelumnya, dan seluruh keuntungan itu akan dikembalikan untuk memperbaiki layanan jamaah,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto