JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk meningkatkan layanan trade finance. Sasarannya adalah BPD yang berada di wilayah pengekspor komoditas seperti Papua dan Kalimantan.Kerjasama BNI dengan BPD untuk masalah layanan trade finance ini untuk pertama kali. Sebab, selama ini, Direktur Tresuri dan Financial Institution BNI Adi Setianto mengakui, kerjasama BNI dengan BPD masih sebatas layanan tresuri ataupun sindikasi. Di sisi lain, dia bilang, tidak semua BPD merupakan bank devisa. "Eksportir batubara banyak tapi yang main bank asing," kata Adi, Senin (13/9).Ada beberapa BPD yang dibidik BNI. Diantaranya, BPD Jawa Barat dan Banten, BPD Kalimantan Timur dan BPD Kalimantan Selatan. Dengan kerjasama ini, BNI ingin menjadi penghubung bagi valuta dan devisa bagi para eksportir tersebut.Saat ini BNI memiliki 1.200 outlet dalam negeri, lima kantor cabang di luar negeri (New York, London, Singapura, Hongkong, Tokyo), 197 pusat pengumpulan dokumen, sampai lebih dari 1.400 bank koresponden.Sekedar catatan, per Agustus volume transaksi trade finance BNI melonjak 110% menjadi US$ 15,4 miliar. Pencapaian ini sudah melebihi estimasi target volume transaksi BNI hingga akhir tahun, yakni US$ 13 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perluas layanan trade finance, BNI gaet BPD
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk meningkatkan layanan trade finance. Sasarannya adalah BPD yang berada di wilayah pengekspor komoditas seperti Papua dan Kalimantan.Kerjasama BNI dengan BPD untuk masalah layanan trade finance ini untuk pertama kali. Sebab, selama ini, Direktur Tresuri dan Financial Institution BNI Adi Setianto mengakui, kerjasama BNI dengan BPD masih sebatas layanan tresuri ataupun sindikasi. Di sisi lain, dia bilang, tidak semua BPD merupakan bank devisa. "Eksportir batubara banyak tapi yang main bank asing," kata Adi, Senin (13/9).Ada beberapa BPD yang dibidik BNI. Diantaranya, BPD Jawa Barat dan Banten, BPD Kalimantan Timur dan BPD Kalimantan Selatan. Dengan kerjasama ini, BNI ingin menjadi penghubung bagi valuta dan devisa bagi para eksportir tersebut.Saat ini BNI memiliki 1.200 outlet dalam negeri, lima kantor cabang di luar negeri (New York, London, Singapura, Hongkong, Tokyo), 197 pusat pengumpulan dokumen, sampai lebih dari 1.400 bank koresponden.Sekedar catatan, per Agustus volume transaksi trade finance BNI melonjak 110% menjadi US$ 15,4 miliar. Pencapaian ini sudah melebihi estimasi target volume transaksi BNI hingga akhir tahun, yakni US$ 13 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News