Perluas Pabrik ke Semarang, Ini Rencana Bisnis Gema Grahasarana (GEMA) di 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten furniture dan kontraktor interior PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA) optimis dapat meraih kinerja bisnis yang lebih baik di tahun 2022. Hal itu didorong dari rencana ekspansi perseroan untuk memperluas pabrik ke Semarang. 

Managing Director VIVERE Group, WIlliam Simiadi mengatakan, tahun ini akan menjadi ruang pemulihan bisnis furniture sebab perseroan melihat peluang bisnis yang cukup besar. Untuk itu, pihaknya juga menyiapkan strategi-strategi bisnis. 

“Kami akan lebih meningkatkan kualitas produk dan kecepatan service kepada pelanggan. Membangun efisiensi, meningkatkan produktifitas dan digitalisasi  transformation di dlm pelaksanaan atau proses bisnis kami,” kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (6/4). 


Baca Juga: Gema Graha Sarana (GEMA) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 10%-20% Tahun Ini

Adapun, tahun ini dengan rencana ekspansi  perluasan pabrik tersebut, perseroan berupaya akan mengembangkan pasar ekspor ke sejumlah negara seperti Jepang, Italia hingga Amerika Serikat. “Kami juga akan meningkatkan produktivitas pabrik, pengembangan produk dan pasar baru untuk retail, distribusi dan ekspor,” tambahnya. 

Sebagai informasi tambahan, di tahun lalu, GEMA  melihat perbaikan permintaan terhadap bisnis kontraktor interior sejak kuartal IV-2021 lalu. Adapun GEMA mulai menggarap beberapa proyek kontraktor interior perkantoran untuk beberapa BUMN, seperti Bakti Kominfo, Indonesia Investment Authority (INA), Indonesia Financial Group (IFG), Jamsostek, BRI, hingga Bank Mandiri.

 
GEMA Chart by TradingView

Dengan demikian, GEMA pun optimis permintaan dari proyek kontraktor interior akan terus berlanjut di tahun 2022 baik dari BUMN ataupun perusahaan swasta nasional dan multinasional. Untuk mempermulus permintaan tersebut, manajemen GEMA telah mengalokasikan belanja modal di 2022. Sayang, mereka belum dapat menginformasikan berapa jumlah yang dicadangkan. 

Yang pasti, manajemen akan menggunakan capex tersebut untuk pembelian mesin baru dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi pabrik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .