Perluas pabrik, Nestle indonesia investasikan Rp 1,4 triliun



KONTAN.CO.ID - KARAWANG. PT Nestle Indonesia melakukan perluasan untuk tiga pabriknya, yakni pabrik di Karawang, pabrik di Kejayan, dan pabrik di Panjang. Perluasan pabrik ini secara total menelan investasi sebesar  US$ 100 juta atau setara Rp 1,4 triliun.

Penambahan investasi ini akan digunakan untuk menambah lini baru produksi pengolahan produk minuman cair, seperti MILO dan NESCAFE Ready to Drink, produk susu steril murni seperti Bear Brand, dan Maggi untuk kebutuhan kuliner.

" Meningkatkan kapasitas produksi sebesar 25%," kata Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Danesh Gordhon dalam acara peletakan batu pertama PT Nestle Indonesia di Pabrik Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/7).


Disebutkan pula,  pertumbuhan Nestle menyentuh angka double digit, ini di atas PDB industri makanan dan minuman yang sebesar 6,77%.

Baca Juga: Nestle dan Fonterra memompa penjualan susu di Amerika

Danesh  bilang, penambahan lini produksi ini melihat kesempatan bisnis yang semakin kondusif di Indonesia. Hal ini tercermin dari pertumbuhan permintaan konsumen terhadap produk-produk makanan dan minuman Nestle.

Diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam sambutannya,  hingga kuartal I Tahun 2019, pertumbuhan PDB industri makanan dan minuman mencapai 6,77%.

Angka ini di atas pertumbuhan PDB industri nasional yang sebesar 5,07%. Terhadap PDB Nasional,  sektor makanan menjadi salah satu yang berkontribusi paling tinggi, sebesar 6,35%. Sementara terhadap PDB industri Non Migas, sektor makanan dan minuman berkontribusi sebesar 35,58%

Baca Juga: Nestle masuki pembicaraan penjualan unit kesehatan kulit ke EQT, ADIA

Ia juga menyambut positif investasi Nestle. Investasi ini dinilai dapat memajukan industri yang ada dalam rantai usahanya, dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi negara.

" Hal ini juga menunjukkan optimisme perusahaan multinasional terhadap peluang yang ada di Indonesia," kata Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto