Perluas pasar pelumas dan produk UMKM, Pertamina jalin kerja sama di Australia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) terus memperluas ekspansi bisnis ke berbagai aspek dan wilayah. Hal ini diwujudkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pertamina Lubricants (PTPL) dengan dua mitra bisnis di Australia, Senin (16/11). Kerja sama ini sekaligus membuka peluang UMKM binaan Program Kemitraan Pertamina untuk Go Global.

Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari menuturkan, dengan adanya fasilitas MoU antara perusahaan importir Australia dengan perusahaan agregator ekspor Indonesia yang membawa produk-produk UMKM ke Australia, ini menjadi salah satu upaya untuk mendorong ekspor produk pelumas Pertamina dan produk UMKM binaan Pertamina ke pasar Australia.

“Khususnya berkaitan dengan diimplementasikannya Indonesia Australia Comprehensif Economic Partnership Agreement (IA - CEPA) yang telah ditandatangani pada 5 Juli 2020 lalu antara Indonesia dan Australia. Hal itu memberikan peluang akses barang dan jasa dengan kemudahan fasilitas bebas bea masuk atau tarif bea masuk dihapuskan,” jelas Heppy dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (17/11).


Ekspansi ini akan memperkuat jaringan Pertamina dengan rekanan global. Terlebih lagi, terdapat cakupan yang merata dari kerja sama yang sudah dibuat, yakni dari sisi bisnis oleh PTPL dan upaya pemasaran produk UMKM binaan Pertamina melalui CSR & SMEPP Management Pertamina.

“Kami berharap dengan kolaborasi ini dapat lebih mendorong eksistensi dan meningkatkan daya saing tidak hanya produk pelumas Pertamina, melainkan juga produk unggulan UMKM Indonesia lainnya di kancah perdagangan global,” imbuh Heppy.

Upaya ini merupakan salah satu bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs), yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Kemenkeu akan berikan aset negara senilai Rp 7,87 triliun untuk 4 perusahaan BUMN ini

Asal tahu saja, penandatanganan MoU ini dilakukan oleh VP Overseas PT Pertamina Lubricants Mia Khrisna Anggraini dan disaksikan oleh Direktur Sales & Marketing Pertamina Lubricants Andria Nusa, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Kasan, Duta Besar Republik Indonesia di Canberra Australia, H.E.Y. Kristiarto S. Legowo, Konsulat Jenderal Republik Indonesia Untuk New South Wales, Queensland, dan South Australia Berkedudukan di Sydney Heru Hartanto Subolo, serta perwakilan Indonesia lainnya.

Penandatanganan dilakukan melalui Representative Office Australia dengan dua mitra bisnis pelumas Pertamina yang beroperasi di Perth yakni HLT Australia Pty. Ltd dan Berdi Australia Pty. Ltd. dalam pergelaran Trade Expo Virtual Exhibition (TEI VE) 2020.

Kerja sama ini merupakan upaya Pertamina Lubricants untuk memperbesar portofolio bisnis overseas dengan menggandeng mitra terbaik untuk melakukan penetrasi produk pelumas industri di pasar Australia, khususnya pada segmen transportasi dan pertambangan di wilayah Victoria dan Australia Barat.

"Australia merupakan pasar yang potensial dan menarik bagi kami. Dengan adanya Representative Office, maka akan memudahkan kami untuk menggali potensi pasar dengan lebih besar lagi. Kerja sama ini merupakan sinergi yang baik untuk mendorong penggunaan atau trial produk pelumas industri Pertamina yang sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Dengan approval dan sertifikasi dari pabrikan mesin dunia, pelumas Pertamina mampu bersaing secara global," ungkap Andria Nusa.

Berbagai produk pelumas industri untuk segmen transportasi dan pertambangan meliputi produk diesel engine oil, powershift transmission oils, final drive & axle lubricants, hydraulic fluid, industrial gear oil, compressor oils, refrigeration oils, dan industrial grease. Kerja sama ini juga didukung penuh oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Perth dan Atase Perdagangan Canberra yang berkomitmen untuk membangun pasar pelumas Pertamina di Australia.

Selanjutnya: Pertamina angkat bicara soal Premium akan dihapus 1 Januari 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .